Hampir 43 Juta Orang AS Ajukan Tunjangan Pengangguran

Hampir 43 Juta Orang AS Ajukan Tunjangan Pengangguran

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 05 Jun 2020 13:57 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mencatat, 1,9 juta orang mengajukan klaim tunjangan pengangguran pekan lalu . Kini totalnya seperempat dari angkatan kerja atau 42,6 juta orang AS telah mengklaim tunjangan pengangguran sejak pandemi Corona menghancurkan tenaga kerja AS.

Selama 11 minggu berturut-turut, klaim pengangguran mencapai jutaan. Sebelum pandemi, Departemen Tenaga Kerja tidak pernah mencatat satu minggu klaim pengangguran lebih dari satu juta orang.

Klaim pertama kali sejak adanya pandemi ada 1,6 juta orang dan sempat menurun 10 minggu. Namun, sempat meroket kembali pada akhir Maret lalu dengan 6,9 juta pada minggu terakhir.

Data pekan lalu menandai laporan klaim pengangguran naik dibandingkan pekan sebelumnya. Hal ini menjadi tanda buruk untuk pasar tenaga kerja AS. Pemulihan pasar tenaga kerja AS diprediksi akan melambat. Secara bersamaa, jika ekonomi dibuka kembali ancaman virus Corona masih mengkhawatirkan masyarakat.

Kini Amerika Serikat masuk ke dalam krisis penganguran. Di Georgia, lebih dari 45% dari angkatan kerja telah mengajukan tunjangan pengangguran reguler. Di Kentucky, angkanya juga di atas 40%.

"Pemerintah perlu melakukan banyak hal untuk melawan resesi ini dan mengatur ekonomi menjadi pulih yang tidak akan terjadi tanpa intervensi," kata Heidi Shierholz, ekonom senior di Economic Policy Institute. Dikutip dari CNN, Jumat (5/6/2020).

Menurut laporan Basic Life Support (BLS) angka pengangguran AS mencapai 20%. Dalam dua bulan terakhir ini angka pengagguran bertambah 28,5 juta orang. Itu menjadi angka pengangguran terparah sejak krisis 2008.

Perlu diketahui, angka klaim tunjangan pengangguran tidak sama dengan angka pengangguran. Karena data Departemen Tenaga Kerja dan angka Biro Statistik Tenaga Kerja didasarkan pada survei yang berbeda.

Selain pengajuan klaim pengangguran, lebih dari 600.000 orang AS mengajukan bantuan pengangguran pandemi Corona pekan lalu atau setengah dari 1,2 juta penuntut Pandemic Unemployment Assistance (PUA).

Senior di The Century Foundation ,Andrew Stettner mengatakan pelaporan bantuan pengangguran pandemi Corona belum efisien. Jumlah orang yang membutuhkan bantuan masih belum menentu dan menyulitkan negara dalam pembagiannya.


(dna/dna)

Hide Ads