"Saya baru mendapat kabar ini, dan tidak menyangka perusahaan sebesar itu melakukan tindakan yang tidak terpuji. Di saat perfilman Indonesia sedang terpuruk, mereka bukannya membantu tapi justru melakukan hal tidak terpuji. Ini harus ada tindakan tegas dari pemerintah, agar tidak ada lagi yang melakukan hal ini," ucap Parwez dalam keterangannya, Jumat (5/6/2020).
Selanjutnya, Parwez bersama-sama perusahaan film lainnya menyatakan akan melakukan tindakan hukum. Dia menyatakan punya bukti-bukti tersebut.
"Kami sudah ada bukti berupa rekaman video dan mereka juga mengiklankan film-film yang akan tayang, di antaranya ada Susah Sinyal. Kami akan melakukan teguran, somasi, dan kalau tidak ditanggapi, kami akan menempuh jalur hukum," jelasnya.
Baca juga: Bioskop Tak Akan Tergantikan oleh Smartphone |
Parwez sendiri mengaku senang dengan hadirnya bioskop drive thru. Asal, kata dia, semuanya dilakukan dengan benar.
"Kami menyambut baik apapun bentuknya, baik itu drive thru atau exibition film, asal semua dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Kita sangat koperatif, bisa bekerjasama dengan siapapun asal semua sesuai dengan prosedurnya," tutupnya.
(acd/dna)