Harga Tiket Bus AKAP di Kudus Naik Hingga Dua Kali Lipat

Harga Tiket Bus AKAP di Kudus Naik Hingga Dua Kali Lipat

Dian Utoro Aji - detikFinance
Kamis, 11 Jun 2020 14:21 WIB
terminal bus kudus
Kondisi terminal Jati Kudus, Kamis (11/6/2020). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom
Kudus -

Sejumlah agen tiket bus antar kota anta provinsi (AKAP) di terminal Jati Kudus mengeluh harga tiket mahal. Mahalnya harga tiket ini tidak lepas karena masa pandemi virus Corona (COVID-19).

"Harganya mahal. Bisa naik hingga 100%," kata salah Yuli agen tiket di Terminal Jati Kudus saat ditemui, Kamis (11/6/2020).

Ia mengatakan, adapun warga tiket tujuan Kudus-Jabodetabek mencapai Rp 400 ribuan. Padahal harga normalnya Rp 210 ribuan.

"Sedangkan tiket bus tujuan Kudus Sumatra harganya saat ini mencapai Rp 900 ribu. Harga normalnya Rp 400 ribu. Naik 100%," katanya.

Kenaikan harga tiket ini menurutnya karena ada penerapan social dan physical distancing. Terlebih menurutnya ada pembatasan jumlah penumpang di masing-masing bus.

"Karena, faktor PSBB kan dua bangku satu penumpang saja. Jakarta (jurusan) begitu," ujarnya.


Meskipun sudah mulai dibuka, kondisi terminal masih sepi. Penumpang pun masih sangat sedikit. Biasanya sehari bisa menjual hingga tiga bus penuh, kini bisa menjual satu bus saja sudah susah.

"Kalau ini targetnya turun. Dari tahun kemarin 50%. Kemarin bisa jual tiket sampai 3 bus per hari. Sekarang satu bus susah banget," jelasnya.


"Penumpang dari Kudus sendiri dari ada yang dari Purwodadi juga ada," paparnya.

Ditambahkan seperti hari ini, Kamis (11/6) jumlah bus di terminal Jati Kudus terbilang sepi. Untuk bus jurusan Kudus - Semarang baru satu dua saja.

"Yang jurusan Jakarta agak ramai. Tapi yang jurusan Semarang masih sepi. Hanya satu atau dua saja," ungkapnya.

Sementara itu, Yayuk Pujiati Petugas Pelayanan di Terminal Jati Kudus mengatakan kondisi terminal Jati Kudus masih sepi. Untuk bus jurusan Jakarta mulai ramai. Itu terhitung sejak 8 Juni 2020. Sedangkan bus jurusan Semarang baru ada dua bus saja. Itu pun dengan penumpang sedikit.

"Jakarta mulai ramai sejak 8 Juni 2020 kemarin. Tapi yang Semarang masih sepi. Hanya satu dua saja," jelasnya.



Simak Video "Video: Pemudik Asal Deli Serdang Ditemukan Meninggal di dalam Bus Tujuan Medan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads