Ekonomi Lesu Gegara Corona, Bagaimana Peluang Fresh Graduate?

Ekonomi Lesu Gegara Corona, Bagaimana Peluang Fresh Graduate?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2020 21:05 WIB
Poster
Ilustrasi/Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Banyak bisnis terpukul di saat pandemi Corona seperti sekarang ini. Tak heran, banyak dunia usaha merumahkan bahkan sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

Hal ini seolah membuat kesempatan lulusan baru atau fresh graduate untuk mendapat pekerjaan semakin sempit. Lantas, adakah peluang untuk fresh graduate ini?

Direktur Pengembang Bisnis PT Adhi Commuter Properti (ACP) Rozi Sparta menilai, ada peluang bagi para lulusan baru lantaran banyak perusahaan melakukan transformasi. Tapi, terpenting saat ini ialah tugas dari para lulusan baru ini meningkatkan kompetensi.

"Sekarang perusahaan-perusahaan sudah mulai melakukan tranformasi, baik dari segi proses produk dan lain-lain. Ini ada peluang. Tugasnya dari teman-teman fresh graduate adalah menyiapkan diri untuk meningkatkan kompetensi di bidang hal itu," jelasnya dalam acara Indonesia Muda Club, Jumat (12/6/2020).


Dia menuturkan, dengan kondisi saat upaya meningkatkan kompetensi terbilang lebih mudah. Sebab, banyak acara yang disiarkan secara online.

"Sebagai salah satu contoh acara kita ini, kita bisa sharing, kita bisa ikut webinar di mana kita bisa tanpa ada batasan waktu, kapan pun," ujarnya.

Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sementara, SVP Digital Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sunarto Xie mengatakan, di era seperti sekarang ini kebutuhan akan orang yang bergelut di bidang digital dan data sangat tinggi.

"Jadi karena mainan saya digital kami sangat merasakan mencari orang tepat developer, engineer, programer, data scientist, AI, dan big data," ujarnya.

Dia mengatakan, permintaan terhadap keahlian tersebut sangat besar. Namun, jumlah pasokan di Indonesia sangat terbatas. Apalagi, adanya Corona mempercepat akselerasi.

"Jadi demand profesi seperti itu sangat tinggi karena demand sangat besar tidak diimbangi suplai cocok. Bahkan kalau di Bank Mandiri kadang kalau proses rekrutmen kami masukan ke kampus-kampus yang terkenal digital untuk kita bimbing lagi karena jurusan S1 bukan jurusan digital," paparnya.



Simak Video "Video: Kemdikdasmen Ungkap Alasan Sekolah Rakyat Rekrut Guru Fresh Graduate"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads