Menteri BUMN Erick Thohir memangkas jumlah klasterisasi atau sektor kerja BUMN dari awalnya 27 menjadi 12 klaster berdasarkan value chain care business. Sebanyak 12 klaster ini dibagi rata kepada dua wakil menteri BUMN.
Erick mengatakan klaster yang menjadi tanggung jawab wakil menteri BUMN 1 yaitu pupuk, pangan, perkebunan, kehutanan, energi, pertahanan, farmasi dan kesehatan.
Migas dan Energi, Minerba, Perkebunan dan Kehutanan, Pupuk dan Pangan, Farmasi dan Kesehatan, serta Pertahanan, Manufaktur dan Industri lainnya, memiliki keterkaitan satu sama lain.
"Karena ini ekosistem, dimana perkebunan, pupuk, dan pangan ini menjadi satu kesatuan strategi," kata Erick saat live Instagram IDN Times, Sabtu (13/6/2020).
Menurut Erick, keberlangsungan bisnis sesuai ekosistem juga berlaku pada klaster yang berada di bawah tanggung jawab wakil menteri BUMN 2. Adapun klaster tersebut yaitu jasa keuangan yang terdiri dari jasa asuransi dan dana pensiun, telekomunikasi dan media, pembangunan dan infrastruktur, pariwisata logistik dan lainnya, serta sarana dan prasarana perhubungan.
"Seperti di Wamen 2 bagaimana pembangunan semen menjadi 1, dengan ini kita bisa menciutkan signifikan dan ini sebelumnya ada keraguan, ada ketakutan, kalau saya tahu lah saya kalau kerja itu Lillahi Ta'ala yang penting hasilnya, bukan melihat negatif positifnya, kalau kerja ada hasilnya pasti positif," katanya.
"Itulah kenapa kita beranikan diri dari 27 cluster menjadi 12 klaster. Wamen 1 dan 2 kita jaga klasternya," tambahnya.
Baca juga: Sstt...Ini Bocoran Calon Direksi Telkom |
(hek/hns)