Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei sebesar US$ 10,53 miliar. Angka ini turun 13,40% dibandingkan bulan sebelumnya dan jika dibandingkan tahun sebelumnya turun 28,95%.
"Dengan memperhatikan ini maka pada Mei 2020 nilai ekspor US$ 10,53 miliar. Kalau dibandingkan April 2020 turun 13,40%. Dengan nilai ekspor 10,53 miliar kalau dibandingkan Mei 2020 kalau year on year maka turun lebih tajam 28,95%," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/6/2020).
Turunnya ekspor pada Mei disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan nonmigas masing-masing 42,64% dan 27,81%. Penurunan terjadi pada periode yang sama tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dilihat penyebabnya ekspor migas turun 42,64%, migasnya juga turun 27,81% khusus yang yoy," ujarnya.
Baca juga: Larangan Ekspor Masker cs Mau Dicabut? |
Suhariyanto di awal paparannya mengatakan bahwa kondisi perekonomian masih buruk karena terjadi pelemahan daya beli imbas virus Corona.
"Perkembangan ekonomi masih buruk, global masih kontraksi di berbagai negara terjadi pelemahan daya beli karena menerapkan phsyical distancing. Selama April ke Mei terjadi perkembangan harga tapi arahnya menurun," tuturnya.
(ara/ang)