Jelang Buka 18 Juni, Begini Suasana Trans Studio Mall Cibubur

Jelang Buka 18 Juni, Begini Suasana Trans Studio Mall Cibubur

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 12:31 WIB
Trans Studio Mall Cibubur, akan dibuka pada tanggal 18 Juni 2020 mendatang. Wali kota Depok Mohammad Idris pun meninjau langsung persiapan Trans Studio Mall Cibubur.
Foto: Rengga Sancaya
Depok -

Pusat perbelanjaan di Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat akan dibuka lagi pada Kamis (18/6) mendatang. Jelang dibuka, pekerja tenant tampak bersih-bersih setelah hampir tiga bulan kiosnya tak beroperasi.

Pantauan detikcom di lokasi, pekerja di toko handphone, aksesoris, makanan, hingga pakaian sedang membersihkan kiosnya. Namun ada juga beberapa titik yang masih gelap seperti bioskop, tempat main anak, gym, hingga salon & spa karena belum dibolehkan buka pada 18 Juni mendatang.

Pekerja di kios pakaian bernama Janur sedang bersih-bersih di toko untuk mengecat, hingga menyapu lantai. Dia mengatakan bersih-bersih kios rutin dilakukan walaupun tak beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini belum buka, cuma bersih-bersih saja karena Kamis mau buka. Bersih-bersihnya rutin sih," kata dia ditemui di Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/8/2020).

Menuju food & beverage (F&B), tampak pekerja juga sedang kerja bakti untuk membersihkan kios mereka. Ada yang sedang membersihkan kursi, meja, hingga mencuci peralatan dapur.

ADVERTISEMENT

Areal Manager Shaburi & Kintan Buffet, Septi mengatakan kapasitas pengunjung yang boleh makan di tempat (dine in) dibatasi 50% dari kapasitas normal 99 orang. Jika biasanya meja diisi untuk empat orang, nantinya hanya boleh dua orang.

"Posisinya akan diseling pokoknya yang biasa meja untuk 4 orang jadi 2 orang. Untuk menjaga kebersihan misalnya ada customer datang itu akan ada pembersihan dan setelah ditinggalkan customer juga meja akan kita bersihkan lagi," ucapnya.

Jika biasanya makanan disediakan prasmanan (buffet), pada masa transisi new normal ini makanan akan diambilkan oleh pelayan dan pengunjung harus menggunakan sarung tangan untuk mengambil jenis makanan sayuran yang boleh diambil sendiri. Pembayaran disarankan untuk dilakukan nontunai.

"Nanti akan ada sarung tangan untuk customer pada saat masuk setelah dicek suhu. Setelah itu akan ada sarung tangan jika untuk mengambil makanan sayuran dan di meja juga ada sarung tangan lagi kita sediakan," ujarnya.

Septi berharap bisnis makanannya bisa ramai pengunjung setelah dibuka nanti karena sudah hampir 3 bulan ini bisnisnya setop. Selama ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tenant di Trans Studio Mal tutup. Hanya kios bahan pangan dan Apotek saja yang tetap beroperasi.

"Kita penginnya ramai kembali tapi tetap menjalankan protokol yang ada," imbuhnya.




(eds/eds)

Hide Ads