Luhut Sebut Pemerintah Beri Subsidi Bunga ke 60 Juta UMKM

Luhut Sebut Pemerintah Beri Subsidi Bunga ke 60 Juta UMKM

Her - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 13:55 WIB
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara untuk detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan upaya pemerintah dalam menangani dampak virus Corona terhadap perekonomian. Utamanya, menurut Luhut pemerintah mau mendorong bisnis UMKM.

Hal ini disampaikan Luhut saat memberikan kuliah pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Polri secara virtual Senin kemarin. Luhut menyatakan sektor UMKM merupakan backbone perekonomian nasional.

"Sebenarnya, kalau kita tarik pada dampak positifnya, kita sekarang melakukan reformasi di semua bidang. Misalnya seperti bisnis UMKM sekarang ini yang tentu sangat penting. Karena backbone ekonomi kita sekarang banyak di UMKM, jadi kita dorong ini," ujar Luhut dalam keterangannya dikutip Selasa (16/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah dengan meluncurkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Dalam gerakan ini Luhut memaparkan bahwa pemerintah telah memberikan subsidi bunga untuk 60,66 juta rekening pengusaha UMKM.

"Seperti kemarin kita luncurkan #BanggaBuatanIndonesia. Kita memberikan subsidi bunga untuk penerima bantuan ke 60,66 juta rekening. Pokoknya semua dibantu oleh pemerintah," jelas Luhut.

ADVERTISEMENT

Terkait upaya pemerintah dalam menangani ini dampak ekonomi akibat wabah pandemi COVID-19, Luhut menyebutkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan total sekitar Rp 686,2 triliun. Dana itu terbagi dalam bidang Kesehatan, Perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi serta sektoral, dan Pemda.

Luhut menegaskan bahwa pemerintah pun dalam mengambil keputusan soal kebijakan penanganan Corona diambil sesuai data yang lengkap.

"Kita melihat bersama, bahwa ada dua paralel yaitu dampak ekonomi dan juga dampak dari virus COVID-19. Dalam proses pengambilan keputusan itu kan, kumpulkan dulu data yang lengkap, sehingga kau bisa putuskan cara bertindak yang tepat," papar Luhut.

Terlebih lagi, Luhut mengatakan selama ini semua kebijakan diambil tidak buru-buru dan melalui beragam pengecekan untuk menghindari kesalahan. Hal ini sesuai dengan pesan komandannya saat masih jadi militer.

"Seperti yang pernah diajarkan oleh komandan saya dulu, kuncinya ada tiga hal. Check, recheck and check again. Itu dapat menghindar kemungkinan-kemungkinan untuk buat salah," tegas Luhut.




(zlf/zlf)

Hide Ads