Menteri BUMN Erick Thohir telah merombak direksi dan komisaris sejumlah perusahaan pelat merah dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, kementerian pernah menyatakan bongkar pasang pejabat BUMN ini akan terus berlanjut.
Pihak kementerian pun buka suara terkait cara pemilihan pejabat BUMN tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pihaknya memiliki talent pool. Dia bilang, talent pool dikelola oleh deputi bidang sumber daya manusia (SDM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini ada namanya talent pool BUMN. Makanya jangan heran antar BUMN sering saling ganti direktur di sana dipindah direktur sini karena satu talent pool," katanya dalam webinar Ngobrol Bareng Tiki Taka Direksi BUMN, Selasa (16/6/2020).
Saat mencari direksi dan komisaris, deputi SDM akan menyeleksi dan diajukan ke wakil menteri. Erick Thohir sendiri memiliki dua wamen.
"Kita ada deputi SDM, merekalah yang mengelola talent pool, diseleksi. Nanti diajukan masing-masing wamen," ujarnya.
Selanjutnya, nama-nama akan dilihat oleh Erick Thohir apakah BUMN strategis atau bukan. Jika strategis maka nama-nama calon diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
"Mereka yang seleksi semua. Nanti menteri dilihat apakah perusahaan tersebut strategis atau bukan, kalau strategis sampai level Pak Presiden (seperti) Pertamina, PLN, bank juga sampai presiden," ujarnya.
Tambahnya, sistem ini bukanlah hal baru. Ia mengatakan, sistem pemilihan direksi dan komisaris ini sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Itu sudah lama, sejak Pak SBY," ujarnya.
(acd/zlf)