Maskapai AS Buka Lagi Penerbangan ke China

Maskapai AS Buka Lagi Penerbangan ke China

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 17 Jun 2020 09:32 WIB
Ilustrasi American Airlines
Foto: (CNN)
Jakarta -

Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) akan kembali membuka penerbangan terbatas ke China setelah ada kesepakatan antara kedua negara.

Tiga maskapai AS terbesar yakni American Airlines (AAL), United Airlines (UAL) dan Delta Air Lines (DAL) kini bisa terbang lagi ke China setelah penerbangan ditunda sejak Februari lalu karena menurun tajam akibat pandemi virus Corona (COVID-19).

Departemen Transportasi AS sempat mengatakan, Beijing telah melanggar perjanjian penerbangan bilateral karena maskapai penerbangan AS diblokir oleh pemerintah China setelah Delta dan United ingin melanjutkan layanan 1 Juni. Padahal empat maskapai induk China telah melayani penerbangan ke AS walaupun terbatas.

Awalnya AS sempat akan melarang penerbangan China ke negaranya mulai 16 Juni. Namun pihak berwenang AS menarik kembali ancaman itu setelah Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan akan mengizinkan sejumlah penerbangan dari maskapai AS.

Departemen Transportasi AS mengumumkan akan memberikan kekuasaan kepada maskapai China untuk menerbangkan empat penerbangan pulang-pergi setiap minggu antara AS dan China. Hal itu dilakukan dengan syarat China harus setuju melakukan hal yang sama ke maskapai AS.

"Kami menyambut tindakan ini oleh pemerintah China, sebagai langkah pertama yang penting untuk sepenuhnya memulihkan perjalanan udara," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN, Rabu (17/6/2020).


Seorang juru bicara United Airlines mengatakan akan meluncurkan kembali layanannya ke China dalam beberapa minggu ke depan. Sedangkan juru bicara American Airlines mengatakan penerbangannya akan dijadwalkan untuk ke Beijing dan Shanghai pada bulan Oktober.

"Kami senang bisa masuk kembali ke pasar China dan berterima kasih kepada pemerintah AS atas upaya rajinnya untuk memastikan akses yang adil ke China untuk operator AS," kata juru bicara Delta.


Sebelum pandemi, maskapai penerbangan dari kedua negara mengoperasikan sekitar 300 penerbangan pulang-pergi ke AS-China setiap minggu.

Departemen Perhubungan AS mengatakan akan terus mendesak pemulihan perjalanan udara penumpang antara Amerika Serikat dan China. Sebagian dilakukan untuk memungkinkan pemulangan mahasiswa Tiongkok yang tidak dapat pulang karena kekurangan penerbangan.

"Karena pemerintah China mengizinkan lebih banyak penerbangan dengan operator AS, kami akan membalas," ucapnya.



Simak Video "Video: Ngeri! Maskapai AS Ditembaki saat Hendak Mendarat di Haiti"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads