Seiring dengan PSBB masa transisi di Jakarta, ojol pun akhirnya boleh angkut penumpang lagi. Menurut Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono dengan diizinkannya kembali mengangkut penumpang para driver sidah mulai mengalami kenaikan pendapatan.
"Jadi gini sudah ada kenaikan ya memang di tengah PSBB transisi, kenaikannya sendiri sekitar 20% kalau dirata-rata dihitung dari pendpaatan sebelumnya yang cuma angkut barang dan makanan. Kita berharap jangan ada larangan angkut penumpang lagi," ujar Igun saat dihubungi detikcom, Rabu (17/6/2020).
Namun, kalau bicara orderan mengantar penumpang, menurut Igun sebetulnya masih belum stabil. Pasalnya, masih banyak sektor yang menurut Igun belum dibuka, dan sektor tersebut dinilai cukup menyumbang order penumpang, misanya sekolah dan kampus.
Pekerja banyak yang pakai lagi, kita antar ke kantor-kantor juga banyak. Tapi kan ini sekolahan, kampus, beberapa sektor banyak yang belum aktif kan, padahal penumpanganya banyak juga itu, makanya kita bilang belum stabil," ungkap Igun.
Terlebih lagi, menurut Igun, penumpang juga makin hati-hati menggunakan transportasi publik. Menurutnya banyak orang yang mulai beralih ke kendaraan pribadi di tengah pandemi.
"Belum lagi penumpang ini makin hati-hati naik transportasi umum. Banyak juga kan sekarang mereka bawa kendaraan sendiri," ujar Igun.
Sebelumnya, tepat 8 Juni lalu, DKI Jakarta memasuki tahap PSBB masa transisi. Pelonggaran pembatasan pun diberlakukan, termasuk dalam operasional ojek online yang kembali diizinkan angkut penumpang. Namun, mesti diingat, beberapa zona merah di DKI Jakarta masih haram buat ojol beroperasi.
(dna/dna)