Pandemi virus Corona telah menyebabkan bisnis sektor penerbangan mengalami penurunan. Perusahaan industri penerbangan asal Amerika Serikat, Textron Inc mengatakan akan menangguhkan produksi simulator penerbangan pada pabriknya di Montreal, Kanada. Selain itu, akan memangkas 1.950 pekerjaan di beberapa unit.
Perusahaan telah mengalami penurunan pada permintaan pada barang dan simulator penerbangan. Bahkan pembatalan pesanan simulator terus melonjak akibat bisnis transportasi telah mengalami penurunan permintaan perjalanan yang disebabkan oleh virus Corona
"Telah ada penurunan substansial dalam permintaan dan pembatalan pesanan untuk simulator penerbangan mengingat dampak jangka panjang yang diharapkan dari pandemi pada bisnis transportasi udara komersial," kata pihak Textron. Dikutip dari Reuters, Jumat (19/6/2020).
Permintaan yang kian menurun membuat perusahaan pesimis akan terjadi penurunan penjualan di perusahaan Textron pada jet bisnis Cessan dan peralatan pendukung badara hingga bulan-bulan berikutnya. Sedangkan, pabrik di Tampa, Florida perusahaan masih terus memproduksi simulator penerbangan pesawat dan rotorcraft.
Textron akan meningkatkan modal atau biaya sebelum pajak dari US$ 110 juta setara Rp 1,5 triliun (kurs Rp 14.000/ dolar US) menjadi US$ 130 juta (Rp 1,8 triliun) pada kuartal-II, mengingat perusahaan juga akan melakukan restrukturisasi.
Dalam pembiayaan perusahaan, Textron akan menghemat kas keluar pada 2020 ini kisaran US$ 80 juta (Rp 1,1 triliun) hingga US$ 95 juta (Rp 1,3 triliun).
Sebelumnya perusahaan memberlakukan cuti oleh 7.000 pekerja berbasis di AS pada bulan Maret.
(dna/dna)