Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo meninjau kawasan selatan Cianjur, Jawa Barat. Kementerian KKP ingin menggenjot produksi tambak udang supaya bisa dijual ke luar negeri.
Edhy menjelaskan, kebutuhan pasar dunia untuk udang mencapai 13 juta ton, sedangkan produksi udang Indonesia baru 830 ribu ton.
"Makanya kita genjot melalui budidaya dengan pola tambak yang modern. Tidak merusak lingkungan tapi produksi bisa maksimal. Dengan ditargetkan dari satu hektar budidaya itu bisa puluhan ton setiap panen," ujar dia dalam kunjungannya ke Cianjur selatan, Jumat (19/6/2020).
Kawasan pantai selatan Jawa Barat, salah satunya Cianjur, jadi percontohan budi daya udang nasional.
Menurutnya, Cianjur memiliki potensi besar untuk budi daya undang, mengingat bentangan pantai yang mencapai 70 kilometer.
"Kalau kita ambil setengahnya 30 kilometer, hitung nanti per kilometer nya itu berapa hektar. Jadi memang potensial untuk budi daya udang," ucapnya.
Namun, untuk tahap awal Kementerian KPP akan memanfaatkan 4,5 hektar lahan perhutani untuk budi daya udang. Dalam pengelolaannya, nanti akan dilibatkan para nelayan atau LMDH.
Ia menuturkan budi daya udang bisa menjadi solusi ketika nelayan kesulitan melaut akibat gelombang tinggi.
Simak Video "Video Gelombang Penolakan Pembangunan Tambak Udang di Sukabumi"
[Gambas:Video 20detik]