Rencana Pemulihan Ekonomi: Tempat Hiburan Dibuka Juli

Rencana Pemulihan Ekonomi: Tempat Hiburan Dibuka Juli

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 19 Jun 2020 18:45 WIB
A visitor enjoys the swing ride at the Yomiuriland amusement park in Tokyo, Tuesday, June 16, 2020. The park has been closed since the end of March due to the new coronavirus, has taken measures to prevent infections and reopened limited attractions. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Jakarta -

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah menyiapkan skema pembukaan kembali usaha di sektor Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM). Skema tersebut disiapkan agar pelaku usaha bisa kembali bangkit di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satria mengatakan ada 5 fase pembukaan sarana dan prasarana dalam sektor usaha. Untuk saat ini telah masuk pada tahap fase ketiga, di mana sektor transportasi, industri kreatif, hingga pasar sudah mulai dibuka.

"Ini kami lakukan sesuai instruksi dari rapat di Kemenko Perekonomian kita bikin 5 fase. Tadinya fase I itu pasca-Lebaran tapi kemudian diusahakan sebelum Lebaran. Saat ini sudah sampai fase III karena tanggalnya sudah lewat. Jadi kita susun berdasarkan tingkat risiko sektornya," kata Eddy dalam webinar OK OCE Indonesia 'Adaptasi UMKM dalam Hadapi New Normal', Jumat (19/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam paparannya dijelaskan bahwa fase IV yang mulai berlaku Juli beberapa sektor secara bertahap akan kembali dibuka. Seperti sektor pendidikan offline, hingga pariwisata non alam direncanakan akan dibuka per 6 Juni.

Kebijakan itu menjadi momentum untuk awal pembelajaran secara tatap muka, hingga meningkatnya kebutuhan hiburan dan pariwisata. "Namun tadi saya lihat Sea World sudah mau akan dibuka. Tapi itu yang kita siapkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan fase V baru akan berlaku pada 20-27 Juli. Sejumlah sektor seperti jasa kecantikan hingga jasa hiburan direncanakan boleh buka lagi.

"Ini momentum event wedding, meningkatnya kebutuhan hiburan dan pariwisata," imbuhnya.

Namun pengaktifan ini disesuaikan dengan kondisi terkini di daerah masing-masing. Para pelaku usaha yang sudah diperbolehkan beroperasi diimbau untuk menjaga kebersihan tempat usaha.




(fdl/fdl)

Hide Ads