Para pemilik toko di mal alias tenant putar otak untuk menggaet masyarakat berbelanja. Pasalnya, meski Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan mal untuk dibuka, nyatanya belum banyak orang yang mau 'ngemal'.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyatakan pihaknya mulai menyiapkan berbagai promo.
Meski begitu, di awal pembukaan mal, promo tidak besar. Karena kebanyakan pemilik toko masih menimbang-nimbang apakah mal akan ramai. Promo yang saat ini ditawarkan misalnya diskon barang lama yang dengan label cuci gudang, lalu ada diskon new normal opening.
"Kalau sekarang ya cuci gudang diskon, terus new normal opening. Tapi memang nggak besar. Kita wait and see aja dulu bakal ramai nggak orang ke mal," kata Budihardjo saat dihubungi detikcom, Minggu (21/6/2020).
Sebetulnya, dibanding memberikan promo, dia mengatakan saat ini pengelola mal dan pemilik toko masih mau mensosialisasikan ke masyarakat untuk jangan khawatir pergi ke mal. Dia mengatakan pihaknya dan pengelola mal akan memastikan penerapan protokol kesehatan.
"Kita harapkan pengunjung nggak usah khawatir, pengelola mal dan kami tennant juga memastikan protokol kesehatan jadi hal yang utama. Setelah itu, baru kita ngomong promosi," papar Budihardjo.
Selain itu pihaknya juga aktif mendorong para pemilik toko merambah lapak online e-commerce. "Kita juga lakukan promosi di online juga kerja sama dengan e-commerce. Mereka ada acara apa, kita ikut promo di situ," katanya.
Meski begitu, para pemilik toko sebenarnya sudah menyiapkan senjata 'pamungkas' untuk menggaet pengunjung. Seperti apa ya?
Simak Video "Video: Walkot Bekasi Pastikan Banjir di Mega Mall Bukan Karena Tanggul Jebol"
[Gambas:Video 20detik]