Mentan Ancam Anak Buahnya yang Main-main: Kita Habisi!

Mentan Ancam Anak Buahnya yang Main-main: Kita Habisi!

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 22 Jun 2020 18:11 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pastikan cadangan pangan Indonesia cukup hingga April 2020 mendatang. Untuk beras Kementan memastikan surplus.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bakal mencopot pejabat eselon I dan II Kementerian Pertanian (Kementan) yang coba bermain-main dalam menjalankan tugasnya.

"Saya nggak main-main. Di saat COVID-19 ini kalau masih ada yang main kita habisi sajalah. Dan saya masih berharap saya punya Dirjen ini masih ikut saya, Kepala Badan saya, eselon II saya seperti apa yang saya mau," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (22/6/2020).

Dalam kesempatan ini, Syahrul menjawab kritik dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dari fraksi PDIP terkait kinerja eselon I yang sudah menjabat sebagai pejabat di Kementan sejak periode lalu. Di beberapa rapat terdahulu dengan Kementan, Sudin memang kerap kali mengkritik kinerja eselon I Kementan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dulu banyak omong tapi nggak ada kerjanya, nah ini eselon I-nya masih ada di sini semua. Ini eselon I-nya masih ada di sini semua," ujar Sudin dalam kesempatan yang sama.

Menanggapi Sudin, Syahrul meyakinkan bahwa ia akan menindaklanjuti pejabat Kementan jika nantinya terbukti bermain-main dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

ADVERTISEMENT

"Terkait kelembagaan-kelembagaan ya memang harus menjadi sesuatu yang kami perhatikan ke depan," ujar Syahrul.

Namun, Syahrul meminta kepada Komisi IV DPR RI memberikan waktu. Sementara itu, ia akan melihat perkembangan kinerja para pejabat Kementan ini.

"Kasih saya waktu. Saya kan baru 5 bulan. Yang nggak bisa ikut sama saya insyaallah saya habisi, insyaallah. Saya tidak bermaksud apa-apa. Keinginan Komisi IV itu saya yakin benar. Harus saya jalani. Tapi kan tidak bisa seperti membalikkan tangan, berikan kami waktu," tutup Syahrul.




(zlf/zlf)

Hide Ads