Pandemi COVID-19 telah berdampak buruk pada kehidupan manusia di berbagai aspek. Namun, kasus infeksi virus corona di berbagai belahan dunia ternyata bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi umat.
Hal itu mengemuka dalam diskusi peringatan hari lahir Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang ke-48 tahun di Masjid Cut Mutia, Jakarta pada Senin malam kemarin. "Banyak pengusaha dan tokoh muda dari masjid yang mulai muncul. Dan pandemi COVID-19 ini adalah momentum besar untuk mendorong sebesar-besarnya ekonomi umat," kata Ketua Pemuda DMI atau Dewan Masjid Indonesia Arief Rosyid dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (23/6/2020).
Arief mengatakan, belakangan banyak pengusaha dan tokoh muda yang lahir dari masjid. Hal ini terjadi setelah tiga tahun terakhir narasi kebangkitan ekonomi umat dari masjid digalakkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, banyak lahir inisiatif dari pemuda Islam untuk bertahan hidup hingga membantu saudaranya yang kesulitan. Peluang pemuda untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat dari masjid terbuka sangat lebar.
Baca juga: 'Hantu' Resesi Ekonomi Mengintai RI! |
Kesempatan terbuka lebar dengan sinergi dan kolaborasi potensi yang ada di antara pemuda. Hal senada dikatakan Staf Khusus Peningkatan Pengusaha Nasional BKPM Pradana Indraputra terkait peluang pemuda membangkitkan ekonomi dari masjid selama pandemi virus corona.
"Dari masjid kita berangkat maka niat untuk terus memberi kontribusi bagi umat harus terus digalakkan, meski kita sulit beraktivitas akibat pandemi," ujar Pradana.
Sebagai pemuda yang dibesarkan masjid, maka sudah seharusnya pemuda dituntut berkontribusi bagi negara dan umat. Peran pemuda selanjutnya menentukan wajah masjid yang pernah membesarkannya.
(row/erd)