Sektor UMKM diminta mulai go online, terlebih lagi di tengah pandemi Corona. Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko PMK Mira Tayyiba menyebutkan telah terjadi kenaikan aktivitas penjualan barang di ecommerce hingga 69%.
Mira mengatakan selama kegiatan dibatasi karena PSBB, banyak pemenuhan kebutuhan sehari-hari bisa didapatkan masyarakat via ecommerce.
"Selama PSSB kemarin, e-commerce jadi solusi, di mana saat kita kegiatannya dibatasi, pemenuhan kebutuhan banyak didapatkan e-commerce. Ini naiknya intensitas aktivitas e-commerce 69%," ujar Mira dalam sebuah webinar bersama Kemenko Maritim dan Investasi, Selasa (23/6/2020).
Menurutnya, dengan go online dan masuk ke dalam pasar e-commerce bisa menjadi solusi bagi UMKM. Khususnya dalam memasarkan barang dagangannya.
"Dengan memperhatikan hal tersebut, e-commerce bisa jadi solusi buat UMKM. E-commerce menawarkan peluang untuk pelaku usaha, Pemda bisa jadi etalase untuk produk lokal andalan," ujar Mira.
Baca juga: Luhut Minta Gubernur Dorong UMKM Go Online |
Mira melanjutkan, Bank Indonesia pun mencatat kenaikan drastis pada transaksi lewat e-commerce. Pada bulan Maret saja tercatat jumlah transaksi di e-commerce melonjak 10%.
"BI juga mencatat jumlah transaksi bulan Maret Rp 20,7 triliun naik 10% dari bulan Februari. Itu terdiri ada 98,3 juta transaksi naik 8% dari Februari," sebut Mira.
Produk yang laku di pasar e-commerce pun makin beragam. Di tengah pandemi, dia menyebutkan barang yang jadi tren dibeli adalah kebutuhan rumah tangga dan alat kesehatan.
"Produk juga makin beraneka ragam, produk 3-4 tahun lalu fashion handphone dan kosmetik. Nah selama PSBB produk bergeser ke alat kesehatan dan kebutuhan rumah tangga," papar Mira.
(hns/hns)