RI Mau Cetak Perusahaan Top Dunia? Jiplak Saja Cara Korsel Ini

RI Mau Cetak Perusahaan Top Dunia? Jiplak Saja Cara Korsel Ini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 25 Jun 2020 13:50 WIB
LG Twin Tower, kantor pusat LG di Seoul, Korsel
Ilustrasi/Foto: andi saputra
Jakarta -

Ilham Akbar Habibie, anak dari mantan Presiden Indonesia ke 3 Indonesia BJ Habibie mengungkapkan kekagumannya pada negara Korea Selatan. Menurutnya, Negeri Ginseng ini sangat memperhatikan penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) untuk perkembangan teknologi.

Anak sulung BJ Habibie ini bercerita salah satu investasi besar Korsel selama ini adalah untuk penelitian dan pengembangan di bidang teknologi.

"Saya menggemari bangsa Korea, mereka bisa membentuk masa depan. Kemajuan suatu negara dan bangsa itu erat sekali dengan apa yang diinvestasikan. Bukan dilihat dari biaya ya, tapi dalam hal ini tujuan investasinya ke penelitian dan pengembangan teknologi," kata Ilham dalam sebuah peluncuran program teknopreneur, Kamis (25/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buktinya, menurut Ilham, Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan jumlah presentase untuk penelitian dan pengembangan teknologi ke PDB terbesar di dunia. Jumlahnya kira-kira hingga 4% dari total PDB Korsel.

"Hal itu diukur dari presentasenya di PDB, Korea itu nomer 1 dan 2 di dunia soal penelitian dan pengembangan. Kalau kita lihat dari presentasenya, 4% dari PDB dia di penelitian," ujar Ilham.

ADVERTISEMENT

Hasilnya pun terbilang sukses, sederet perusahaan teknologi dari Korea Selatan menjadi perusahaan top dunia. Hal ini juga diraih dengan penuh kesabaran tanpa kenal rasa lelah.

"Hasilnya, bisa dilihat banyak perusahaan mereka jadi top dunia. Bertahun-tahun bangsa Korea investasi dengan sabar dan tak kenal lelah bisa mencapai keberhasilan," ujar Ilham.

Terakhir Ilham menilai bahwa Indonesia sudah seharusnya segera mengikuti langkah Korsel. Soal potensi kegagalan dia menyebut itu biasa namun komitmen keberhasilan harus tetap dipegang.

"Pasti saya yakin ada juga kegagalan, tapi itu normal. Komitmen itu yang mesti dipegang, Korea ini contoh buat Indonesia, kita harus bisa belajar dari sana," sebut Ilham.




(eds/eds)

Hide Ads