Jabar Serap Investasi Rp 137 T di 2019, RK: Kita Juara Setiap Tahun

Jabar Serap Investasi Rp 137 T di 2019, RK: Kita Juara Setiap Tahun

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 25 Jun 2020 20:30 WIB
Presiden Joko Widodo hari mengunjungi mal yang berada di Bekasi. Kedatangannya itu untuk meninjau kesiapan Bekasi menjalankan skema new normal.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut provinsi yang dipimpin selalu juara dalam hal menyerap investasi setiap tahunnya. Untuk tahun 2019 saja, pihaknya berhasil menyerap investasi senilai Rp 137,5 triliun.

"Kita ini selalu juara setiap tahun. Tahun lalu sebelum COVID kita ini ada di Rp 137,5 triliun yang masuk ke Jawa Barat. Hyundai Rp 40 triliun masuk ke Jawa Barat, Petrokimia dari Taiwan masuk lebih dari Rp 100 triliun, kemudian Amazon bikin data center juga sekitar belasan triliun itu sudah masuk," katanya dalam acara MarkPlus Government Roundtable melalui virtual, Kamis (25/6/2020).

Lebih rinci dijelaskan, ada 209 investasi proyek yang dijalankan yakni 60 proyek transportasi, 36 proyek air, 30 proyek pemukiman perumahan, 21 proyek energi dan masih banyak lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memulai konsep namanya public private partnership yaitu kami terima barangnya baru kami cicil pembayaran. Jadi dalam membangun ini kita bisa menerima cashnya," ucapnya.

Emil juga menyebut telah menyiapkan 11 kota baru berbasis industri yang akan ditawarkan kepada 11 investor besar untuk mengelola 1 dari 11 kota tersebut.

ADVERTISEMENT

"Inilah kekuatan dari Jawa Barat yaitu menjadi rumah bagi 11 new hi-tech zone yang kita tawarkan di Rebana, Patimban dan Kertajati," ujarnya.

Jawa Barat juga diklaim dengan kekuatan agriculture-nya. Emil menyebut tanah di Jawa Barat diakui sebagai salah satu tanah yang subur, sehingga bisa ditanami komoditas apapun.

"Kami punya komoditas-komoditas yang besar. Kopi lagi naik daun, tembakau juga, karet dan lain-lain dan kami sangat welcome. Ada penelitian bahwa tanah Jawa Barat adalah salah satu yang tersubur di dunia sehingga mau nanam apa saja insyaAllah berbuah dengan hasil yang maksimal," imbuhnya.

Sektor pariwisata Jawa Barat disebut yang paling pulih duluan. Hal itu karena 50 juta wisatawannya berasal dari lokal, terlihat dari wisata Puncak yang sudah ramai dikunjungi meskipun masih pandemi.

"Dibilang enggak-enggak juga wisatawan darimana saja, dari Jakarta ini berdatangan. Contohnya kemarin di Puncak itu kita sampling dengan rapid test sekitar 2.000-an yang reaktif 88, yang positif oleh swab 3 orang dari Jakarta. Tapi poin saya untuk ekonomi lokal saja pariwisata Jawa Barat ini sudah jadi mesin yang luar biasa," tandasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads