5 Alasan Jamur Enoki Ditarik dari Peredaran, Postur Baru APBN 2020

5 Alasan Jamur Enoki Ditarik dari Peredaran, Postur Baru APBN 2020

Hendra Kusuma, Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 26 Jun 2020 21:00 WIB
Jamur Enooki
Foto: Jamur Enoki (Vadhia Lidyana/detikcom)
Jakarta -

Berita terpopuler detikFinance, Jumat (26/6/2020) tentang Kementerian Pertanian (Kementan) memutuskan jamur enoki ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Jamur yang diimpor dari Korea Selatan (Korsel) tersebut ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis.

Selain jamur enoki, berita terpopuler lainnya tentang postu APBN 2020 yang sudah disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada pula berita tentang kakayaan Liverpool, klub bola yang baru saja didapuk sebagai juara Liga Premier Inggris.

Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca berita-berita detikFinance terpopuler berikut ini. Klik halaman selanjutnya.


Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) meminta pelaku usaha (importir) untuk menarik dan memusnahkan jamur enoki yang beredar di Indonesia. Apa alasannya?

Baca selengkapnya di sini: 5 Alasan Jamur Enoki Harus Ditarik dari Peredaran

Klik halaman selanjutnya.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meneken peraturan presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020. Dengan begitu postur APBN tahun anggaran 2020 yang terbaru pun sudah resmi dijalankan. Beleid ini mengatur perubahan atas Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang perubahan postur dan rincian anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2020.

Mengutip lampiran Perpres 72/2020, Jumat (26/6/2020), defisit anggaran ditetapkan sebesar 6,34% atau setara Rp 1.039,2 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka defisit didapat lantaran pemerintah menetapkan target pendapatan negara sebesar Rp 1.699,9 triliun dan belanja negara sebesar Rp 2.739,1 triliun.

Baca selengkapnya di sini: Disahkan Jokowi, Ini Postur APBN 2020 yang Baru

Klik halaman selanjutnya.


Klub sepakbola asal Inggris, Liverpool kembali jadi buah bibir. Pasalnya meski gelaran Liga Premier Inggris belum usai, mereka telah berhasil menyegel gelar juara dengan menyisakan 7 laga tersisa.

Yang unik dari kemenangan ini adalah Liverpool baru kembali menjuarai liga sejak 30 tahun yang lalu, mereka terakhir mengangkat piala pada tahun 1990.

Mengulas secara bisnis, klub asal Merseyside ini sendiri merupakan klub terkaya no 8 sedunia. Mengutip Forbes, Jumat (26/6/2020) nilai Liverpool dari sisi bisnis disebutkan sebesar US$ 2,18 miliar atau sekitar Rp 30,56 triliun (dalam kurs Rp 14.000). Nilai tersebut berdasarkan perhitungan terakhir Forbes pada Mei 2019 yang lalu.

Klub yang bermarkas di Anfield Stadium ini, dimiliki oleh pengusaha asal Amerika Serikat, John Henry. Liverpool tercatat tergabung dalam induk perusahaan bernama Fenway Sports Group,LLC, bersama tim Baseball AS, Boston Red Sox.

Baca selengkapnya di sini: Liverpool Posisi Berapa di Deretan Klub Terkaya Dunia?


Hide Ads