Industri maskapai penerbangan belum terbebas dari hantaman pandemi COVID-19. Salah satu perusahaan burung besi di Amerika Serikat (AS), Delta Air Lines bahkan sudah membicarakan opsi pensiun dini untuk mengurangi jumlah karyawan akibat merebaknya virus Corona.
"Seperti yang telah kami komunikasikan sebelumnya, pensiun dini saja kemungkinan tidak akan cukup untuk menghindari pilot cuti sama sekali," kata memo dari wakil presiden senior operasi penerbangan Delta, John Laughter dikutip dari CNBC, Minggu (28/6/2020).
Pihak maskapai mengatakan bahwa permintaan terhadap jasa penerbangan tetap lemah meskipun baru-baru ini ada kenaikan jumlah penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengingat hal itu dan mengingat bahwa kita tidak akan mengetahui hasilnya selama beberapa minggu, kita harus terus bergerak maju untuk mengatasi kelebihan pegawai pilot," jelasnya.
"Dalam upaya mempersiapkan pilot terbaik kami, kami akan mengirimkan pemberitahuan kepada 2.558 pilot seperti yang dipersyaratkan oleh Penyesuaian Pekerja dan Pelatihan Pemberitahuan Kerja Ulang minggu depan untuk memberi tahu mereka tentang kemungkinan cuti," lanjut memo tersebut.
Pilot dapat mengajukan permohonan untuk program pensiun dini sukarela awal bulan depan dan mereka yang diterima akan diinformasikan selambat-lambatnya 4 Agustus. Sekitar 7.900 pilot memenuhi syarat untuk pensiun dini.
Pilot yang memilih untuk mengambil pensiun dini akan mendapatkan bayaran selama 58 jam sebulan hingga mencapai usia 65 atau selama 36 bulan. Perusahaan juga akan menanggung premi asuransi kesehatan hingga dua tahun dan satu tahun manfaat perjalanan.
(toy/zlf)