Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membeberkan tantangan menjalankan penugasan dalam penyerapan beras. Apa saja isi curhatan pria yang beken disapa Buwas itu?
1. Buwas Minta Pemerintah Danai Bulog Untuk Serap CBP
Buwas mengatakan, saat ini pemerintah hanya menugaskan untuk pengadaan CBP atau cadangan beras pemerintah, namun tak diberikan anggarannya. Sehingga, Bulog harus meminjam modal kepada perbankan dengan bunga komersial. Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah mengalokasikan dana dari APBN untuk menyerap CBP.
"Ke depan Bulog itu harus mendapatkan dukungan untuk penyerapan. Karena kalau penyerapan dilepas seperti sekarang kita harus pinjam ya akan terulang beban Bulog ini," kata Buwas dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (29/6/2020).
2. Bulog Sulit Jual Beras ke Pasar
Sudah tak memperoleh dana dari pemerintah, Bulog juga kesulitan menyalurkan berasnya karena persaingan dan sentimen negatif di pasar. Apalagi, Bulog juga tidak menjadi penyalur utama di program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal ini dapat menyebabkan beras yang sudah diserap Bulog terancam turun kualitasnya.
"Selama ini memang justru yang pertama kita kena biaya pinjaman dengan bunga komersial, yang kedua kepastian penggunaan CBP itu yang tidak ada. Sehingga akibatnya rusak. Bunganya tinggi, tapi kualitasnya menurun," tutur mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut.
Langsung klik halaman selanjutnya.