Laju Ekspor RI Tahun Ini Tetap Ditarget Positif

Laju Ekspor RI Tahun Ini Tetap Ditarget Positif

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 30 Jun 2020 22:45 WIB
Suasana aktivitas bongkar muat di Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Rabu (5/9/2018). Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tetap jalan di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpuruk. Begini suasananya.
Ilustrasi ekspor impor/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia 2020 berada pada posisi yang positif. Ia bahkan bersikukuh menargetkan pertumbuhan ekspor 2020 di atas 0%.

"Saya prinsipnya ditargetkan harus positif dan positif itu harus di atas 0%, jadi 1% dan seterusnya. Itu target kita," kata Agus dalam konferensi pers virtual pelepasan ekspor produk makanan dan minuman, Selasa (30/6/2020).

Untuk mewujudkan itu, pihaknya berupaya membuat kebijakan untuk mempermudah ekspor. Ia bahkan membuka kesempatan bagi para eksportir untuk mengadu jika menemui hambatan.


"Salah satu program adalah mendukung industri maupun pabrik yang menyerap tenaga kerja besar, serta usaha menegah ke atas yang memang potensi barangnya diekspor dan kita lihat apa ada masalah, apa butuh stimulus lainnya dan sebagainya," terang Agus.

Adapun strategi peningkatan ekspor Kemendag dituangkan dalam beberapa kebijakan. Di antaranya mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan surat keterangan asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature dan stamp; menerapkan otentikasi otomatis dalam proses perizinan ekspor bagi eksportir yang memiliki reputasi; serta meningkatkan kecepatan layanan ekspor-impor dan pengawasan melalui National Logistic Ecosystem (NLE).

Selain itu, Kemendag juga melakukan peningkatan fasilitasi dan pelayanan informasi ekspor, promosi ekspor dan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) secara virtual melalui perwakilan perdagangan, peningkatan pelatihan calon eksportir secara virtual; serta mengusulkan insentif berupa asuransi, kredit ekspor, dan pembiayaan lainnya melalui lembaga pembiayaan ekspor bagi eksportir terdampak Corona.




(hns/hns)

Hide Ads