Wow! Pemudik Tahun Ini Turun Nyaris 99%

Wow! Pemudik Tahun Ini Turun Nyaris 99%

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 01 Jul 2020 14:54 WIB
Sejumlah pengendara beristirahat saat melintasi terowongan Lingkar Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2019). Pada H+3 arus balik lebaran 2019 volume kendaraan yang melintasi jalur Lingkar Nagrek menuju Bandung-Jakarta terpantau ramai lancar. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Jakarta -

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa selama masa mudik dan balik Lebaran 2020 ini terjadi penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis. Jumlahnya nyaris mencapai 99% dibanding jumlah penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun lalu.

"Secara umum terlihat adanya penurunan penumpang yang sangat signifikan pada masa H-7 sampai H+7 mencapai 98,52% pada keseluruhan moda angkutan umum dengan jumlah penumpang hanya 297.453 orang," ujar Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Penurunan paling banyak terjadi pada moda transportasi angkutan penyeberangan dan kereta api. Pada angkutan penyeberangan terjadi penurunan hingga 99,78% dibanding jumlah penumpang tahun lalu. Dengan begitu, secara total tahun ini, angkutan penyeberangan hanya mengangkut sebanyak 9.259 orang penumpang saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, penumpang angkutan kereta api menurun hingga 99,95% menjadi hanya 2.423 orang saja. Demikian juga dengan angkutan jalan turun sebanyak 99,45% menjadi hanya 24.530 penumpang, lalu angkutan udara menurun hingga 98,28% menjadi hanya 74.764, terakhir angkutan laut turun sebanyak 90,82% menjadi hanya 188.567 penumpang.

Penurunan jumlah penumpang paling terasa selama saat memasuki periode kedua pembatasan kendaraan keluar masuk Jabodetabek yang sempat berlaku. Memasuki periode kedua pembatasan kendaraan tersebut, jumlah penumpang turun signifikan hingga 91,6%.

ADVERTISEMENT

"Total seluruh penumpang dari H-53 sampai dengan H+13 semua moda transportasi mencapai 1.893.253 penumpang, paling banyak penurunan terjadi para periode kedua pembatasan kendaraan yaitu pada H-30 sampai H-18 menjadi hanya 121.006 penumpang, dan terjadi kenaikan pada H-17 sampai dengan H+13 menjadi 450.021 penumpang," ungkapnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads