Produsen mobil di Amerika Serikat (AS) melaporkan terjadi penurunan penjualan hingga 30% pada kuartal kedua tahun ini. Angka ini merupakan yang terparah sejak 2009.
Mengutip CNN produsen mobil ini merugi akibat penutupan dealer dan pabrik akibat pandemi yang terjadi beberapa bulan ini. Tekanan ini juga muncul dari aksi merumahkan pegawai hingga efisiensi yang harus dilakukan karena tak ada penjualan.
Perusahaan juga harus menutup banyak pabrik demi menekan produksi dan meningkatkan efisiensi pengeluaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Motors salah satu produsen mobil terbesar di AS mencatatkan penurunan penjualan hingga 34%. Pekan lalu GM mengumumkan memangkas 700 tenaga kerja di pabrik Tennessee akibat penurunan tajam mobil SUV.
Namun GM menyebut penjualan yang turun paling tajam terjadi pada April dan diharapkan mulai menunjukkan pemulihan pada Mei dan Juni. VP Marketing GM Kurt McNeil mengungkapkan saat ini perusahaan sudah melakukan efisiensi besar-besaran dan mulai menerima permintaan untuk pesanan mobil pick up.
"Sekarang kami berupaya mengembalikan produksi ke jalur normal," kata dia.
Sementara itu Fiat Chrysler juga melaporkan penurunan penjualan hingga 39%. Hal ini karena penyewaan mobil juga mengalami penurunan yang tajam.
Salah satu perusahaan rental mobil Hertz bahkan telah mengajukan kebangkrutan. Seluruh aset kendaraan yang dimilikinya tak bisa beroperasi. Kemudian Toyota juga mencatat penurunan penjualan hingga 35% pada kuartal kedua.
(kil/fdl)