Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar membantah bahwa transportasi publik rawan penyebaran virus COVID-19. Khususnya di moda raya terpadu Jakarta, dia memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat untuk memastikan penggunanya tidak terpapar virus Corona.
"Saya ingin membantah ya dan saya ingin menegaskan bahwa untuk kasus MRT dan transportasi publik yang ada di Jakarta dan sekitarnya itu tidak benar, bahwa ada stigma yang mengatakan kalau naik transportasi publik orang menjadi mudah terpapar itu tidak benar," kata dia di Depo MRT Jakarta Lebak Bulus, Kamis (2/7/2020).
Dia menjelaskan seluruh protokol kesehatan diterapkan secara tegas, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, jaga jarak antar orang, penyemprotan desinfektan, kemudian dilarang berbicara di dalam kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mudah-mudahan dengan seperti ini MRT tetap menjadi fasilitas yang aman. Dan seluruh transportasi publik di Jakarta dan di Indonesia itu merupakan fasilitas publik yang aman dan nyaman untuk seluruh penggunanya," lanjut William.
Simak Video "Video Problematika Transportasi Publik di Berlin Jerman"
[Gambas:Video 20detik]