Pizza Hut AS Terancam Bangkrut, Isu Liar Reshuffle Menteri Ekonomi

Terpopuler Sepekan

Pizza Hut AS Terancam Bangkrut, Isu Liar Reshuffle Menteri Ekonomi

Danang Sugianto, Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 02 Jul 2020 21:00 WIB
Grand Marais, Michigan, USA - September 27, 2014: A Pizza Hut location in Grand Marais. Part of YUM International, Pizza Hut has locations around the globe.
Foto: iStock
Jakarta -

Berita terpopuler detikFinance, Kamis (2/7/2020) tentang pemegang waralaba terbesar dari restoran Pizza Hut di Amerika Serikat, NPC International Inc, terancam bangkrut. Perusahaan tersebut mengajukan pernyataan perlindungan dari kebangkrutan pada Rabu (1/7) waktu setempat.

Selain itu berita terpopuler lainnya tentang isu liar reshuffle menteri-menteri ekonomi. Ada pula tentang debat panas antara Dirut Holding Tambang (Mind ID) Orias Petrus Moedak dengan anggota Komisi VII DPR berujung urusan CSR.

Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca berita-berita terpopuler detikFinance berikut ini. Klik halaman selanjutnya.



Popularitas produk-produknya yang mendunia ternyata tidak cukup kuat menyelamatkan NPC International Inc, pemegang waralaba terbesar dari restoran Pizza Hut di Amerika Serikat (AS), mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Rabu (1/7) waktu setempat. Hal ini diperparah oleh penutupan sejumlah gerai lantaran penyebaran COVID-19 di AS yang tak kunjung henti.

Mengutip Forbes, Kamis (2/7/2020), hal ini dikonfirmasi oleh NPC International di Kansas yang mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian dukungan restrukturisasi melalui pemberi pinjaman secara substansial untuk mengurangi utang jangka panjang NPC dan memperkuat struktur modal perusahaan.

Baca selengkapnya di sini: Pizza Hut Terancam Bangkrut

Klik halaman selanjutnya.


Sejak rilisnya video arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020, isu soal reshuffle semakin liar. Dalam video itu, Jokowi memang jelas melontarkan ancaman reshuffle kepada para menteri dan kepala lembaga.

Isu itu semakin liar, bahkan sampai beredar daftar nama-nama menteri yang baru. Dari daftar tersebut, beberapa menteri di bidang ekonomi juga terkena perombakan.

Berdasarkan daftar nama yang beredar, kursi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian masih diisi oleh Airlangga Hartarto, lalu kursi Menteri Keuangan masih diisi Sri Mulyani Indrawati.

Sementara itu, Erick Thohir, berdasarkan daftar nama itu, digeser ke Menteri Perdagangan. Sedangkan nama Agus Suparmanto tidak ada dalam daftar tersebut.

Baca selengkapnya di sini: Isu Liar Reshuffle Menteri Ekonomi: Ahok-AHY Masuk Kabinet

Klik halaman selanjutnya.



Debat panas antara Anggota Komisi VII DPR RI dan Direktur Utama Holding Tambang (MIND ID) atau PT Inalum (Persero) Orias Petrus Moedak Selasa lalu (30/6/2020) menarik untuk disimak. Terlebih, dalam rapat itu kemudian berlanjut urusan penyaluran program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

Panasnya rapat sendiri bermula saat Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir meminta penjelasan terkait pelunasan utang Inalum dari penerbitan obligasi, di mana obligasi itu untuk akuisisi PT Freeport Indonesia. Orias menjawab jika obligasi itu ada beberapa tenor dengan jatuh tempo paling lama 30 tahun.

Baca selengkapnya di sini: Debat Panas DPR dan Dirut Holding Tambang Berujung Urusan CSR


Hide Ads