Niat Venezuela Cairkan Emas Rp 14 T Ditolak Inggris Mentah-mentah

Niat Venezuela Cairkan Emas Rp 14 T Ditolak Inggris Mentah-mentah

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 03 Jul 2020 10:21 WIB
Insert ekonomi Venezuela babak belur
Foto: Zaki Alfarabi/Tim Infografis
Jakarta -

Bank of England (BoE) menolak memberikan akses kepada Venezuela untuk mencairkan cadangan emas sekitar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,4 triliun (kurs Rp 14.400/US$) milik negara itu.

Bank sentral Venezuela, yang masih dikendalikan oleh pemerintah Maduro, telah menggugat BoE. Pasalnya Venezuela betul-betul sedang membutuhkan cadangan emas milik mereka yang disimpan di BoE untuk membantu negara mengatasi pandemi virus Corona.

Tetapi pemerintah Inggris, bersama dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan masih banyak lagi, mengakui Juan Guaido, bukan Maduro, sebagai pemimpin sah Venezuela. Gejolak politik Venezuela bermula dari 2018, ketika Maduro mendapatkan masa jabatan enam tahun lagi dalam pemilihan presiden yang secara luas dipandang sebagai kebohongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengadilan Tinggi di London memutuskan melawan pemerintah Maduro yang kekurangan uang. Hakim Nigel Teare mengatakan bahwa Guaido secara sah diakui sebagai presiden Venezuela oleh pemerintah Inggris.

"Ini adalah kemenangan bagi rakyat Venezuela dan aturan hukum dan menunjukkan pentingnya pemisahan kekuasaan. Emas adalah tempat yang selalu ada di BoE," kata Vanessa Neuman dilansir CNN, Jumat (3/7/2020).

ADVERTISEMENT

Bank Sentral Venezuela mengatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Perwakilan Maduro di pengadilan menyebut putusan itu tidak memuaskan.

"Bank sentral akan segera mengajukan banding atas keputusan yang absurd dan tidak biasa oleh pengadilan Inggris yang bermaksud untuk menghilangkan orang-orang Venezuela dari emas yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi pandemi COVID-19," katanya dalam tweet pada Kamis kemarin.

Menurut Financial Times, BoE sempat memblokir upaya serupa kepada pemerintah Venezuela pada akhir 2018.

BeO memegang sekitar 400.000 batang emas di brankasnya, bernilai lebih dari US$ 244,6 miliar. Hal itu membuatnya menjadi penjaga emas terbesar kedua di dunia setelah Federal Reserve New York.

LaLiga



(eds/eds)

Hide Ads