Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) kembali merilis data kasus COVID-19 di pasar tradisional. Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib menjelaskan masih ditemukan penambahan kasus positif COVID-19 di pasar tadisional sebanyak 65 kasus baru dengan tambahan 3 pedagang pasar meninggal.
Dengan tambahan kasus ini, total pedagang pasar tradisional yang positif Corona telah mencapai 833 kasus positif dan 35 pedagang meninggal dunia.
Kasus positif tersebar pada 164 pasar di 24 provinsi dan 72 kota di Indonesia. Jumlah kasus terbanyak masih di wilayah Jakarta dengan total 217 kasus positif di 37 pasar.
"DPP IKAPPI menilai Banyak hal yang perlu di evalusi bersama. Bukan hanya pemerintah daerah tetapi juga kami para pedagang pasar, juga perlu mengevaluasi atas apa yang sudah kami lakukan beberapa saat terahir. Namun memang peran pemerintah daerah atau pengelola pasar menjadi sangat penting untuk saat ini," ujar Ainun dalam keterangannya, Minggu (5/7/2020).
"Berpihak atau tidak terhadap pasar tradisional, malakukan pencegahan atau tidak terhadap COVID-19 itu menjadi kunci sesungguhnya sehingga penyebaran itu bisa di hentikan," ungkapnya.
Ainun mengatakan baru 500 pasar yang melakukan tes Corona, baik swab maupun rapid test, dari total 14 ribu pasar di Indonesia. Maka dari itu, dia meminta tes diperbanyak.
"Paling tidak jika lebih maksimal lagi melakukan rapid test dan swab akan ada upaya memangkas mata rantai penyebaran dan juga lebih meningkatkan kedisiplinan pedagang juga pengunjung," kata Ainun.
Hal kedua yang paling penting adalah melakukan sosialisasi pentingnya penggunaan masker dan juga edukasi bahaya COVID-19 bersama dengan pedagang. Pemerintah juga diminta melibatkan pedagang dalam setiap kebijakan yang di ambil, sehingga itu dapat dijalankan secara bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(dna/dna)