Jaringan Restoran Besar AS Ikut Cicipi Bantuan Corona dari Trump

Jaringan Restoran Besar AS Ikut Cicipi Bantuan Corona dari Trump

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 07 Jul 2020 09:44 WIB
President Donald Trump looks at his phone during a roundtable with governors on the reopening of Americas small businesses, in the State Dining Room of the White House, Thursday, June 18, 2020, in Washington. (AP Photo/Alex Brandon)
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menggelontorkan bantuan untuk membantu dunia usaha yang terdampak Corona. Jaringan restoran besar ikut menerima bantuan berupa pinjaman dari program Paycheck Protection Program (PPP) tersebut.

Dilansir CNBC Selasa (7/7/2020), sektor bisnis akomodasi dan layanan makanan menerima lebih US$ 42 miliar dari pendanaan tersebut atau sekitar 8,07% dari total pinjaman.

Program ini sendiri ditujukan untuk membantu bisnis yang sedang berjuang dan memiliki kurang dari 500 pekerja. Namun, jaringan hotel dan restoran besar ikut menikmati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dave's of America dan Granite City Food & Brewery yang terkenal di mana keduanya dimiliki oleh BBQ Holdings masing-masing menerima pinjaman sekitar US$ 5 juta dan US$ 10 juta. Perusahaan induk mereka satu dari perusahaan publik yang memiliki nilai pasar US$ 30 juta.

Penerima restoran terkenal lainnya yang menerima antara lain Ruby Tuesday, Ted's Montana Grill, PF Chang's dan TGI Friday's.

ADVERTISEMENT

Industri dengan layanan full service lambat pulih, bahkan saat banyak negara membuka kembali di dalam dan luar ruangan. Transaksi restoran dengan layanan full service turun 25% di Juni dibandingkan dengan periode tahun lalu menurut NPD Group.

Banyak jaringan dengan layanan full service yang menerima pinjaman PPP didukung oleh perusahaan ekuitas swasta. TriArtisan Capital Advisors memiliki saham mayoritas TGI Friday's, misalnya.

Pendanaan PPP tidak berlaku untuk jaringan makanan cepat saji, tapi waralaba atau frachise mendapatkannya. Operator beberapa lokasi McDonald's, Wendy's, dan Yum Brands menerima pinjaman sekitar US$ 5 juta hingga US$ 10 juta. Industri makanan cepat saji lebih cepat pulih daripada industri restoran yang lebih luas dengan transaksi menurun hanya 13% dalam pekan yang berakhir 28 Juni, menurut NPD Group.




(acd/zlf)

Hide Ads