Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang melakukan program pembuatan kapal yang bisa digunakan untuk melihat keindahan bawah laut (bottom glass). Hal itu dilakukan untuk memenuhi dan melengkapi ketersediaan infrastruktur dalam mendukung pariwisata Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo mengatakan kapal bottom glass akan ditempatkan di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Likupang, Sulawesi Utara.
"Kami melakukan program kegiatan pembangunan kapal bottom glass. Jadi nanti bisa melihat di bawah kapal yang direncanakan akan ditempatkan di Pelabuhan Labuan Bajo dan Likupang," kata Agus dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Selasa (7/7/2020).
Tempat pariwisata tersebut masing-masing akan diberikan dua unit kapal bottom glass dengan total anggaran sebesar Rp 82,9 miliar.
"Masing-masing dua unit dengan total anggaran sebesar Rp 82,8 miliar," ucapnya.
Saat ini telah dilakukan finalisasi kajian desain kapal. Pihak Kemenhub juga telah mendapat standarisasi konstruksi kapal bottom glass oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
"Saat ini juga sedang diusulkan MYC kapal bottom glass tahun 2020-2021 kepada Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi). Persiapan dan pelaksanaan lelang direncanakan Juli 2020," ucapnya.
(dna/dna)