Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melanjutkan rapat kerja (raker) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Pery Warjiyo, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharsoo Monoarfa. Kali ini raker mengenai laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja-panja terkait RAPBN 2020.
Pimpinan Banggar DPR, Said Abdullah mengatakan raker dilalukan secara terbuka dan bisa disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat.
"Ya terbuka, raker sama menteri," kata Said saat dihubungi detikcom, Kamis (9/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengesahkan hasil panja-panja, raker Banggar DPR dengan pemerintah pun akan membahas mengenai laporan semester I dan prognosis semester II kinerja APBN tahun anggaran 2020.
"Hadir anggota dan pimpinan sebanyak 46 baik fisik maupun virtual, dihadiri dari 8 fraksi, sesuai tatib maka raker kita korum, saya buka dan saya nyatakan terbuka," jelasnya.
Berikut asumsi makro ekonomi tahun 2021 yang sudah dibahas Banggar DPR dan pemerintah:
- Pertumbuhan ekonomi: 4,5-5,5%
- Inflasi: 2-4%
- Tingkat bunga SBN 10 tahun: 6,29-8,29%
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Rp 13.700-Rp 14.900
- Harga minyak mentah Indonesia: US$ 42-45 barel per day (bpd)
- Lifting minyak: 690-710 ribu bph
- Lifting gas: 990-1.010 ribu barel setara minyak per hari