Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan strategi untuk menarik investor menanamkan modalnya ke Indonesia. Utamanya, investor yang mau memindahkan pabriknya ke Indonesia.
Yang paling utama, menurut Bahlil adalah membuat wilayah industri dengan harga tanah yang kompetitif. Harga yang paling kompetitif menurutnya adalah di bawah Rp 1 juta per meter. Setidaknya harga ini bisa bersaing di tingkat negara Asia Tenggara.
"Presiden (Jokowi) minta kita susun strategi untuk membuat wilayah industri yang memiliki harga tanah kompetitif, di bawah Rp 1 juta per meter harganya. Harga ini sangat kompetitif kalau dibandingkan dengan tempat lain se-Asean," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual berbahasa Inggris, ditayangkan live di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, BKPM saat ini sedang menyiapkan jalan masuk yang mudah bagi investor. Selain, harga tanah yang bersaing, dia mengatakan akan mendorong upah tenaga kerja lokal menjadi kompetitif dengan tenaga kerja negara lain.
"Kita mau menyiapkan jalan masuk yang mudah bagi investor dengan memberikan lahan yang harganya kompetitif. Selain itu juga pekerja yang upahnya kompetitif," ungkap Bahlil.
Menurutnya, semua hal itu bisa ditemukan di kawasan industri terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Kawasan ini juga sangat strategis, Bahlil menyebutkan kawasan ini lokasinya dekat dengan jalan tol hingga pelabuhan.
"Kita bisa temukan itu di Batang, lokasinya juga dekat dengan akses tol, dan juga pelabuhan, serta rel kereta api," ujar Bahlil.
(ara/ara)