Mentan hingga Prabowo Dampingi Jokowi Cek Proyek Lumbung Pangan

Mentan hingga Prabowo Dampingi Jokowi Cek Proyek Lumbung Pangan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 09 Jul 2020 15:47 WIB
SYL hingga Prabowo Dampingi Jokowi Cek Pengembangan Lumbung Pangan
Foto: Dok. Humas Pemprov Kalteng
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meninjau lokasi pembangunan lumbung pangan nasional (food estate) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Lumbung pangan itu akan dibangun di atas lahan seluas 148 ribu hektare (ha) yang terletak di dua kabupaten yakni Kapuas dan Pulang Pisau.

Hari ini, Jokowi berkunjung tepatnya ke Kabupaten Kapuas tepatnya di saluran primer induk UPT A5, Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup.

Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peninjauan sebagai langkah awal dalam proses pengembangan lahan rawa ini dilakukan pemerintah dalam mempercepat upaya untuk mengantisipasi Indonesia dari ancaman krisis pangan, seperti diperingatkan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO)," tulis keterangan resmi Kementan, Kamis (9/7/2020).

Untuk tahap awal di tahun 2020 ini, pemerintah akan menggarap di lahan seluas 28.321 ha. Targetnya, lahan itu bisa digarap di bulan Oktober mendatang.

ADVERTISEMENT

"Targetnya proyek lumbung pangan ini dapat ditanami pada musim kedua, yakni mulai Oktober 2020 sampai Maret 2021," ucap Syahrul.

SYL hingga Prabowo Dampingi Jokowi Cek Pengembangan Lumbung PanganMentan hingga Prabowo Dampingi Jokowi Cek Proyek Lumbung Pangan Foto: Dok. Humas Pemprov Kalteng

Secara rinci, dari 28.321 Ha, seluas 8.747 Ha berada di kawasan eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG), dan 19.574 Ha di luar kawasan eks PLG. Dari luasan itu, 19.103 Ha sudah memiliki irigasi yang baik, sedangkan 9.218 ha perlu perbaikan irigasi.

Sementara, sisanya akan digarap pada tahun 2022. Dalam kesempatan yang sama, Basuki mengatakan untuk peningkatan irigasi, dikerjakan secara bertahap mulai dari tahun 2020-2022 dengan rincian 2020 seluas 1.210 Ha senilai Rp 73 miliar, pada 2021 seluas 33.335 Ha senilai Rp 484,3 miliar, dan tahun 2022 seluas 22.655 Ha senilai Rp 497,2 miliar.

"Kami menyiapkan untuk musim tanam besok, Oktober-Maret. Jadi kami (PUPR) memperbaiki saluran irigasinya, beliau dari Kementan menyiapkan semuanya untuk bisa tanam Oktober-Maret,"pungkas Basuki.




(ara/ara)

Hide Ads