Pandemi COVID-19 tak menghalangi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan untuk melaksanakan berbagai aktivitas pelayanan masyarakat. Salah satunya menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tanggap COVID-19, untuk kejuruan cookery dan bakery.
"Peserta pelatihan merupakan para pekerja industri pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19. Pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan manfaat bagi peserta latih, tetapi juga untuk masyarakat terdampak pandemi," ujar Kepala BBPLK Medan, Muhammad Ali dalam keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).
Adapun tujuan dari pelatihan tersebut yakni untuk meningkatkan kompetensi para pekerja hotel/restoran yang dirumahkan. Selain itu, Ali menjelaskan kegiatan juga bertujuan membantu meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 melalui bantuan distribusi makanan dari hasil pelatihan.
"Produk hasil pelatihan berupa makanan utama dan berbagai olahan roti/kue akan disalurkan ke pondok pesantren, panti asuhan, serta masyarakat umum di wilayah Kota Medan dan sekitarnya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemilihan peserta pelatihan dari sektor pariwisata menjadi salah satu strategi BBPLK Medan dalam mempersiapkan SDM dalam menyambut bangkitnya sektor pariwisata di Indonesia pascapandemi COVID-19.
"Kami yakin bahwa sektor pariwisata akan bangkit kembali setelah pandemi ini berakhir. Oleh karena itu, SDM pariwisata harus dipersiapkan secara matang untuk dapat menerapkan standar kinerja yang lebih tinggi dalam pekerjaannya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dalam PBK ini terdapat 8 paket pelatihan yang berlangsung selama 10 hari kerja. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, para peserta pelatihan diwajibkan mengikuti standar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Alam Priyatna, salah satu peserta pelatihan dari Hotel Graha Kardopa merasakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat di masa pandemi. Ia mengatakan selain menjadi sarana mengisi kegiatan, PBK juga meningkatkan kompetensi peserta di bidang cookery maupun bakery karena adanya fasilitas peralatan yang sangat modern.
"Terima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan diadakannya program pelatihan tanggap COVID ini," katanya.
(mul/mpr)