Bulog Mau Bangun Gudang di Lumbung Pangan Kalteng

Bulog Mau Bangun Gudang di Lumbung Pangan Kalteng

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 14 Jul 2020 12:01 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengunjungi Gudang Bulog Gedebage, Bandung, Selasa (3/2). Buwas memastikan stok beras untuk Idul Fitri 2020 aman.
Dirut Bulog Budi Waseso/Foto: Wisma Putra
Jakarta -

Perum Bulog turut merespons rencana pembangunan lumbung pangan nasional (food estate) pertama di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Tengah (Kalteng). Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan gudang penyimpan komoditas pangan di wilayah tersebut.

"Bulog juga sudah mempersiapkan. Salah satunya di (Kabupaten) Pulang Pisau kita baru membangun, kata Presiden di sana akan menjadi lumbung pangan nasional, kita sudah mempersiapkan juga," kata Buwas dalam program Market Review IDX Channel, Selasa (14/7/2020).

Menurut Buwas, upaya tersebut perlu dilakukan apalagi Bulog sebagai perusahaan pelat merah yang harus mendukung program pemerintah. Ia pun optimistis keberadaan lumbung pangan nasional dapat menjadi solusi bagi persoalan pangan di Indonesia dan memitigasi risiko dari prediksi krisis pangan Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menggalakkan, tentunya dari Menteri Pertanian menggalakkan dari bidang pangan, itu sudah pasti dilakukan. Bahkan baru-baru ini Presiden ke Kapuas untuk meyakini kesiapan kita memperluas atau menggalakkan ketahanan pangan kita itu, di Kalimantan dan itu juga dimotori oleh Menteri Pertanian. Di sisi lain kita juga menyiapkan bagaimana nanti menampung produksi," terangnya.

Bahkan, Buwas yakin ketika lumbung pangan nasional di Kalteng mulai ditanami, produktivitasnya akan tinggi. Pasalnya, ia mengatakan saat ini sudah ada 48.000 hektare (Ha) sawah yang mulai berproduksi di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat ada 160.000-an Ha (di lumbung pangan). Kalau rata-rata memproduksi 4 ton (per Ha) maka sudah sangat besar produksi di sana. Karena sawah yang sekarang juga sudah mulai produksi, di Kalteng sebagian. Ada 48.000 Ha sudah produksi normal, yang sisanya ini akan digalakkan dalam pertanian. Artinya produksi akan banyak," pungkas Mantan Kepala BNN tersebut.




(ara/ara)

Hide Ads