.webp)
Komisi VI DPR RI malam ini menggelar rapat kerja dengan para Direktur Utama (Dirut) BUMN yang mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN). Pembahasan yang dilakukan adalah mengenai ulasan pelaksanaan penyertaan PMN.
Beberapa BUMN yang dipanggil mulai dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), hingga PT PANN (Persero).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima. Rapat dimulai sekitar pukul 19.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim rapat saya buka dan terbuka untuk umum," ujar Aria di ruang rapat Komisi VI DPR, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Garuda Bayar Sewa Pesawat Rp 1 Triliun/Bulan |
PMN sesuai Perpres 54 tahun 2020 sendiri diberikan kepada PT Hutama Karya sebanyak Rp 3,5 triliun, kemudian untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia sebanyak Rp 268 miliar.
Selanjutnya, PT Permodalan Nasional Madani mendapatkan PMN sebesar Rp 1 triliun. Kemudian, PT PLN mendapatkan PMN sebesar Rp 5 triliun. Terakhir, PT PANN sebanyak Rp 3,7 triliun.
(dna/dna)
