Dampak buruk bisa melanda Indonesia jika sampai masuk jurang resesi. Itu bisa terjadi jika pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II dan III. Negara tetangga, Singapura sudah lebih dulu mengalami resesi.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan bahwa jika Indonesia mengalami resesi bisa meningkatkan kriminalitas.
"Kalau seandainya (ancaman resesi) tidak diselesaikan dalam waktu cepat, misalnya masalah kriminalitas yang meningkat itu bukan tidak mungkin juga bisa terjadi dengan adanya resesi," kata dia saat dihubungi detikcom, Rabu (15/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa kriminalitas bisa meningkat ketika resesi? Sebab kondisi tersebut bakal membuat penciptaan lapangan kerja berkurang. Nah, itu akan membuat pendapatan masyarakat semakin menurun. Ujungnya mereka akan masuk ke kategori masyarakat miskin.
"Jadi dampak buruknya ada potensi penambahan jumlah pengangguran, kemudian meningkatnya angka kemiskinan dan ada dampak-dampak yang sebenarnya terlihat dampak sosial non ekonomi," sebutnya.
Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad pun sependapat bahwa resesi ekonomi akan menyebabkan lonjakan masyarakat miskin. Akan banyak pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat resesi.
"Yang jelas adalah kemiskinan akan meningkat cukup tajam. Nah ini kan agak berat, kemiskinan ini kan ditandai oleh orang yang pendapatannya turun banyak itu mulai terjadi lebih lama dari biasanya," ujarnya.
(toy/eds)