Sandiaga Uno Bicara Soal Resep Keluar dari Resesi Ekonomi

Sandiaga Uno Bicara Soal Resep Keluar dari Resesi Ekonomi

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 15 Jul 2020 17:35 WIB
close up Sarah Sandiaga Uno
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pengusaha nasional Sandiaga Uno ikut buka suara terkait ancaman resesi yang menghantui ekonomi Indonesia. Menurutnya bisa saja ekonomi RI jatuh ke jurang resesi dalam waktu yang panjang.

Resesi muncul diakibatkan pandemi virus Corona yang tak kunjung hilang. Dia menjelaskan, pandemi setidaknya telah mengakibatkan 1,2 juta pekerja di Indonesia yang dirumahkan dan terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Data hasil survei ada sebanyak 25 persen dari masyarakat Indonesia menyatakan sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa pinjaman.

Tidak hanya itu, survei yang dilakukan oleh timnya tersebut, masyarakat yang hanya cukup memenuhi kebutuhan pokoknya selama sepekan hanya berjumlah 20%. Sedangkan yang sanggup memenuhi kebutuhan pokok tanpa meminjam hanya sebesar 33%. Selebihnya, masyarakat yang masih memiliki tabungan hanya berjumlah 20%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berarti ekonomi keuangan mikro butuh satu suntikan bagaimana paket-paket yang diluncurkan pemerintah dan juga kerja sama dengan dunia usaha bisa menolong masyarakat yang tadinya masuk kelas menengah, kini masuk ke klasifikasi masyarakat rentan miskin," ujarnya, Rabu (15/7/2020).

Menurut Sandiaga Uno, pandemi COVID-19 ini membuktikan bahwa prinsip ekonomi yang baik adalah ekonomi yang memberikan keleluasaan atau kelonggaran kepada para usahawan yang sedang kesulitan.

ADVERTISEMENT

"Yang punya kelebihan membantu yang kekurangan, yang berkecukupan membantu yang perlu bantuan. Lembaga keuangan mikro syariah ini jadi fasilitatornya. Pada masa pandemi COVID-19 jadikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah punya tempat," katanya.

Menurutnya, di masa pandemi saat ini, ekonomi yang terbaik adalah kebijakan ekonomi yang berkeadilan. Kebijakan ekonomi yang mampu memberikan keleluasaan serta kelonggaran kepada dunia usaha atau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu, social investor harus dilibatkan, di mana yang memiliki kelebihan harus mampu menolong yang berkekurangan, yang berkecukupan juga harus mampu membantu yang berkekurangan.

Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa banyak lembaga keuangan yang saat ini berubah menjadi lembaga sosial. Hal itu karena lembaga tersebut memiliki banyak orang yang memiliki banyak dana sehingga dapat mengajak masyarakat yang mempunyai dana untuk membantu sektor lain, seperti mengadakan berbagai macam donasi dan investasi.

"Melalui pandemi ini, bisa jadi pengingat kita, mungkin ekonomi kita yang saat ini terlalu kapitalis yang pertumbuhannya dari dulu terus naik dan naik namun diakibatkan pandemi, pertumbuhannya malah tidak berkelanjutan," ucapnya.




(das/dna)

Hide Ads