Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku waspadai kondisi perekonomian dunia yang belakangan ini melemah akibat pandemi Corona. Baru-baru ini, Singapura sudah terdampak parah. Ekonomi negeri Singa pun harus masuk jurang resesi.
Usai memasang lampu kuning alias waspada, dirinya mengaku akan menjaga kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu tingkat konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan, resesi di Negeri Singa itu dikarenakan ekonominya sangat bergantung pada perdagangan internasional. Di saat COVID-19 melanda banyak negara, maka perdagangan pun ikut terhenti sehingga hal itu berdampak besar bagi perekonomiannya.
"Domestic demand-nya tidak bisa mensubstitusi. Oleh karena itu penurunan dari Singapura sangat besar, karena memang tidak terjadi perdagangan internasional yang selama ini menjadi engine of growth-nya," kata Sri Mulyani di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
(das/hns)