Kepala Badan Perlindungan Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengapresiasi Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) yang telah membangun infrastruktur pelayanan penempatan dan perlindungan yang canggih. Pernyataan itu disampaikan Benny usai berkeliling meninjau semua fasilitas yang ada di kantor Apjati yang terletak di jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
"Saya kagum dan bangga Apjati memiliki gedung yang sangat representatif untuk mengelola PMI. Apalagi ditunjang dengan Sistem Jaringan Komputerisasi Apjati yang terkoneksi baik dengan instansi pemerintah dan stakeholder swasta terkait urusan dokumentasi PMI di dalam negeri serta terkoneksi dengan instansi di luar negeri. Kami menilai Apjati memang merupakan mitra strategis yang bisa diandalkan pemerintah," ujar Kepala BP2MI Benny ketika melihat fasilitas sistem jaringan komputerisasi yang telah dibangun Apjati di lantai 2, Kamis (16/7/2020).
Pertemuan yang berlangsung selama 3 jam ini membahas sejumlah isu aktual yang berkembang mulai dari pencabutan Kepmen 151 tentang Penutupan Sementara Penempatan PMI ke Luar Negeri akibat Pendemi Corona, Direct Hiring (Perekrutan Langsung) PMI dengan skema PMI Mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian membahas perang melawan sindikat mafia perdagangan orang, dan pembebasan biaya penempatan (zero cost) untuk PMI sektor domestik ke Asia Pasifik hingga kesiapan pemerintah membuat tatakelola penempatan sesuai dng protocol kesehatan untuk penempatan PMI kembali ke negara yang siap menerima PMI.
"BP2MI bersama Kemenaker telah merumuskan untuk segera mencabut Kepmen 151," ujar Benny disambut applause peserta.
Terkait upaya pemberantasan mafia perdagangan orang, Benny menantang Apjati agar siap menandatangani Pakta Integritas pada 17 Agustus mendatang.
![]() |
Langsung klik halaman selanjutnya.