Pemerintah sampai saat ini belum juga membahas mengenai pencairan gaji ke-13 buat pegawai negeri sipil (PNS). Pemerintah saat ini masih fokus menanggulangi dampak COVID-19. Pemerintah juga sudah merealokasi dan refocusing anggaran untuk membiayai penanggulangan Corona.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga belum bisa memastikan pemerintah akan mencairkan gaji ke-13 atau tidak pada tahun 2020. Dirinya hanya melontarkan kata sabar ketika dikonfirmasi mengenai pencairan gaji ke-13.
Melihat fokus pemerintah lebih kepada penanggulangan dampak Corona, apakah pencairan gaji ke-13 untuk PNS masih diperlukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menilai pencairan gaji ke-13 masih diperlukan oleh para PNS. Apalagi pemanfaatan gaji ke-13 ini untuk memenuhi biaya tahun ajaran baru sekolah.
"Suatu saat ini dicairkan tinggal melihat momentum saja," kata Tauhid saat dihubungi detikcom, Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Tauhid menyebut lambannya pemerintah dalam memutuskan untuk mencairkan atau tidak gaji ke-13 lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki. Saat ini pemerintah sedang memprioritaskan penyerapan belanja kepada sektor-sektor yang menjadi prioritas pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca juga: 3 Fakta Terkini Gaji 13 2020 |
Senada diungkap oleh Peneliti dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Fajar B. Hirawan. Dia juga memandang pencairan gaji ke-13 masih diperlukan. Dirinya pun menilai wajar jika saat ini pemerintah masih memfokuskan penindakan terhadap penanggulangan COVID-19.
"Tapi jika ditanya perlu atau tidak, saya pribadi memancing pencairan gaji ke-13 masih diperlukan, tapi harus lebih targeted," kata Fajar.
Dia menjelaskan, berdasarkan target di sini maksudnya pencairan dilakukan hanya untuk pejabat eselon III ke bawah.
"Gaji ke-13 untuk pejabat eselon II dan I mungkin tidak diberikan untuk tahun ini atau ditangguhkan," ungkap dia.
(hek/ang)