Ngeri! Corona Bikin 8 Juta Orang Terancam Jatuh Miskin

Berita Terpopuler Sepekan

Ngeri! Corona Bikin 8 Juta Orang Terancam Jatuh Miskin

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 19 Jul 2020 22:37 WIB
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen. Pemerintah pun terus menekan angka kemiskinan.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pandemi virus Corona (COVID-19) bisa membuat orang lebih banyak masuk jurang kemiskinan. Berdasarkan prediksi terbaru Bank Dunia tentang kondisi Indonesia, diperkirakan akan ada 5,5 sampai 8 juta masyarakat Indonesia yang jatuh dalam kemiskinan karena pandemi ini.

Menurut laporan Bank Dunia, masyarakat Indonesia semakin sulit mencari nafkah sejak adanya pandemi COVID-19. Pekerja di beberapa sektor sangat terdampak seperti transportasi dan konstruksi.

"Tanpa adanya dukungan masif dari pemerintah, apabila kita asumsi di mana ekonomi kontraksi hingga minus, maka kemiskinan akan meningkat sangat signifikan," kata World Bank Lead Economist untuk Indonesia, Frederico Gil Sander dalam peluncuran laporan Indonesia Economic Prospects Juli 2020 secara virtual, Kamis (16/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Bank Dunia menunjukkan, jika tidak ada langkah serius yang diambil pemerintah maka pandemi ini akan mendorong 5,5 sampai 8 juta orang Indonesia jatuh ke jurang kemiskinan pada 2020.

Penambahan jumlah orang miskin baru itu dikarenakan penurunan agregat pendapatan rumah tangga serta hilangnya pekerjaan untuk 2,6-3,6 juta orang, baik karena PHK maupun dirumahkan. Penurunan pendapatan yang paling tajam akan terjadi di sektor jasa tradisional dan pertanian dan diikuti oleh manufaktur.

ADVERTISEMENT

Namun hal itu bisa diredam dengan kebijakan yang tepat. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan ratusan triliun untuk menangani pandemi termasuk terhadap dampak yang ditimbulkannya terhadap ekonomi.

"Terutama jika tidak ada Bansos. Jadi tanpa ada dukungan pemerintah, akan ada jutaan orang jatuh ke kemiskinan. Oleh karena itu penargetan sangat penting, terutama mereka yang terdampak hilangnya pendapatan karena guncangan pandemi," tutupnya.




(dna/dna)

Hide Ads