Tegas! Prabowo Batalkan Kontrak Rp 50 Triliun di Kemenhan

Tegas! Prabowo Batalkan Kontrak Rp 50 Triliun di Kemenhan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 20 Jul 2020 11:18 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas kesiapan Kemhan dan TNI menghadapi bentuk ancaman keamanan baru di Indonesia, perkembangan Prolegnas dan penyusunan peraturan pelaksana undang-undang negara di bidang pertahanan dan kesiapan TNI dalam pelibatan pengimplementasian tatanan kehidupan baru (new normal).  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo buka suara terkait aksi kakaknya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang menurutnya heroik. Prabowo, kata dia, berani membatalkan kontrak senilai Rp 50 triliun.

Hal itu diungkapkan Hashim saat membahas masalah ekspor lobster seperti dikutip dari video Youtube, Senin (20/7/2020).

"Kalau saya mau korupsi saya korupsinya di Kementerian Pertahanan. Kalau saya mau besar-besaran, ngapain saya di lobster. Saudara-saudara, saya mau buka saja ya, kakak saya low profile, tapi saya berbangga dengan prestasi Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan dalam dua bulan dia menteri, dia membatalkan kontrak-kontrak alutsista, kontrak-kontrak senjata, kontrak-kontrak di Kementerian Pertahanan senilai Rp 50 triliun, US$ 3,4 miliar ia batalkan," kata Hashim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hashim bercerita, hal itu diungkap Prabowo saat tahun baru lalu. Hal itu Hashim kaget.

"Saya hitung-hitung kursnya waktu itu Rp 50 triliun, Rp 50 triliun dia tidak mau tandatangani ia batalkan uang itu dikembalikan ke Menteri Keuangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Prabowo, kata Hashim, menegaskan tak ingin terlibat dalam korupsi. Maka itu, Prabowo Subianto membatalkan kontrak-kontrak tersebut.

"Dia batalkan tidak mau, dia bilang ke saya, 'Saya tak mau terlibat korupsi, ini kontrak-kontrak korup saya tidak mau terlibat'. Saya kaget, saya dengar menteri keuangan juga kaget," ujarnya.




(acd/ang)

Hide Ads