Catat! Ini Tips Cegah Tagihan Air Bengkak Seperti Dialami Nycta Gina

Catat! Ini Tips Cegah Tagihan Air Bengkak Seperti Dialami Nycta Gina

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 20 Jul 2020 18:45 WIB
Illustrasi kran air
Foto: Michelle Alda
Jakarta -

Tagihan air membengkak jadi sorotan setelah pasangan pasangan selebriti Nycta Gina dan Rizky Kinos mengeluhkan tagihannya dari biasanya Rp 100 ribu per bulan tiba-tiba menjadi Rp 26 juta. Menurut pengakuan Gina melalui Insagram pribadinya, tagihan air itu bengkak akibat pipa yang bocor.

"Ada masalah, ada hikmahnya juga, mungkin selama ini semenjak pindah rumah dan krn kesibukan lagi setelah WFH jadi jarang jenguk acik dan opanya padahal koprol 2 kali nyampe. Eh kemarin kayak disamber gledek kita dapet tagihan air Rp 26 juta lebih, padahal biasanya nggak sampai Rp 100 ribu per bulannya. Ternyata ada pipa bocor, dan lain-lain" ucap Nycta Gina dalam Instagram miliknya seperti yang dikutip, Senin (20/7/2020).

Kebocoran pipa memang kerap terjadi. Menurut PT PAM Jaya, apabila kebocoran pipa terjadi di pipa internal atau pipa rumah yang menjulur dari meteran air ke dalam rumah, maka tagihannya ditanggung pelanggan. Pasalnya, dengan pipa yang bocor maka air terus mengalir dan dicatat sebagai pemakaian dari pelanggan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kami kan berdasarkan angka yang tercatat atau ter-record di dalam meter. Kalau kebocoran yang tidak diketahui pelanggan, katakanlah kebocoran ada di dalam rumah tapi pelanggan tidak mengetahuinya, artinya kan meteran akan terus berjalan. Nah kami mencatat konsumsi air itu berdasarkan meter," jelas Manajer Humas PT PAM Jaya Linda Nur Handayani kepada detikcom.

Sementara, jika ada kebocoran di pipa besar atau pipa di luar rumah pelanggan, menurutnya pasti langsung terdeteksi oleh operator pendistribusi di wilayah DKI Jakarta yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta. Kebocoran itu pun tak akan tercatat sebagai pemakaian pelanggan yang dapat mengakibatkan tagihan air membengkak.

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau kebocorannya berada di luar pipa pelanggan atau pipa dinas kami, itu biasanya sudah dapat diketahui oleh Palyja atau Aetra. Jadi kalau pelanggan merasa kok meteran saya bergerak ya tapi saya tidak sedang menggunakan air? Nah itu perlu dicurigai apakah ada kebocoran di dalam rumahnya," tuturnya.

Namun, tagihan air membengkak itu dapat dicegah. Caranya ialah mengetahui sejak awal bahwa ada kebocoran pipa, dan langsung melaporkannya pada operator pendistribusi air. Bagi warga yang tinggal di area barat Jakarta meliputi Jakarta Barat, sebagian Jakarta Utara dan Selatan, bisa melaporkan ke call center PT Palyja di 021-2997-999. Sementara, bagi warga yang tinggal di area timur Jakarta meliputi Jakarta Timur, sebagian Jakarta Utara dan Selata, bisa melapor call center PT Aetra di 021-8690-9999.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Nantinya, PT Palyja atau PT Aetra akan mengirimkan petugas untuk mengecek meteran pelanggan yang menyampaikan keluhan.

"Jadi kalau ada meter yang muter sendiri, atau meter yang bergeraknya cepat atau tidak bergerak itu segera dilaporkan ke petugas kami, kalau bisa ada videonya. Jadi jangan diutak-atik sendiri. Biar petugas kami melakukan cek masalah langsung," papar Linda.

Lantas, bagaimana cara mengetahui ada kebocoran pipa?

Kadang kala, kebocoran pipa tak dapat terlihat oleh pelanggan. Cara mengetahuinya ialah melihat pergerakan meter. Jika ada pergerakan cepat sementara keran di dalam rumah tak ada yang menyala, kemungkinan besar terjadi kebocoran di pipa internal.

"Itu biasanya kalau air tidak dipakai, tidak ada keran yang ke luar airnya, itu meter muter sendiri, biasanya seperti itu. Artinya kemungkinan ada kebocoran di pipa internal rumah, itu cara memeriksa yang sederhana. Nanti pelanggan sebaiknya cek dulu nih apakah ada kebocoran," imbuh dia.

Linda menegaskan, pelanggan harus rutin mengecek dan menjaga meter airnya untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan seperti bengkaknya tagihan air karena kebocoran pipa.

"Jadi setiap pelanggan PAM Jaya ada meter airnya. Ada kewajiban pelanggan menjaga meteran air. Menjaga itu artinya terutama tidak boleh memindahkan meteran sembarangan, atau kemudian dilakukan dibeton, atau menguruk meter misalnya rumahnya ganti posisi dan meternya diuruk. Nah itu sebaiknya tidak oleh pelanggan karena itu dampaknya ke pelanggan sendiri," tandas dia.



Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads