Realisasi dana desa hingga Juni 2020 sebesar Rp 5,5 triliun. Adapun jumlah penerimanya sebanyak 6,5 juta kelompok penerima.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, sebagian dana desa dikonversi untuk penanganan COVID-19 dan bantuan langsung tunai (BLT) desa. Hal itu menjadi penyebab target penerima dana desa belum tercapai lantaran sebagian telah menerima dana konversi tersebut.
"Dana desa menjadi salah satu bantalan untuk masyarakat desa yang di mana terjadi konversi hampir Rp 30 triliun bagi bansos di desa. Realisasinya sampai hari ini bansos desa baru Rp 5,5 triliun, dengan target yang tadinya 9 juta kelompok penerima ternyata sampai dengan hari ini 6,5 juta kelompok penerima," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (20/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menggambarkan kenapa target 9 juta tidak tercapai karena sebagian besar sudah diharapkan menerima bansos yang disalurkan melalui Kementerian Sosial," ujarnya.
Sri Mulyani mengaku, konversi dari dana desa memang dijadikan bantalan untuk meredam dampak COVID-19. Sehingga, orang-orang yang terdampak tidak harus kembali ke desa.
"Konversi bansos dari dana desa memang dijadikan tambahan bantalan akibat COVID ini. Sehingga desa-desa tidak mengalami tekanan terutama akibat orang-orang yang mengalami PHK dan harus kembali ke desa," ujarnya.
(acd/dna)