Vaksin Corona Belum Tentu Bisa Pulihkan Ekonomi Dunia

Vaksin Corona Belum Tentu Bisa Pulihkan Ekonomi Dunia

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 23 Jul 2020 08:40 WIB
Otoritas Thailand telah mengembangkan vaksin untuk virus Corona. Vaksi yang dikembangkan sendiri oleh negara ini akan siap pada tahun depan.
Foto: AP/Sakchai Lalit
Jakarta -

Ada secercah harapan dari kondisi saat ini, vaksin virus Corona sudah ditemukan. Namun para ahli ekonomi menilai tekanan terhadap ekonomi masih akan berlangsung lama meski vaksin telah disebar.

Pelaku usaha kecil dalam jumlah yang besar sudah dilarang beroperasi sejak Maret lalu. Mereka tentu masih akan sulit untuk membuka bisnisnya kembali meskipun situasinya sudah membaik.

"Saya pikir hit itu akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Profesor Keuangan di Booth School of Business University of Chicago, Raghuram Rajan dilansir dari CNBC, Kamis (23/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika ini berlangsung, pelaku usaha kecil tidak bisa memperoleh pendapatan dalam waktu yang lama. Ini membuat mereka sulit untuk membuka kembali bisnisnya dan mengharuskan mereka untuk tutup permanen," tambahnya.

Sementara untuk usaha kecil dan menengah di seluruh dunia telah dipengaruhi secara tidak proporsional oleh lockdown dan pembatasan sosial. Banyak negara memberlakukan langkah itu untuk memperlambat penyebaran virus.

ADVERTISEMENT

Data yang baru dirilis dalam jurnal medis The Lancet mengatakan potensi vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford bersama raksasa farmasi AstraZeneca menghasilkan respons kekebalan yang menjanjikan dalam uji coba manusia tahap awal. Bulan ini, raksasa farmasi Pfizer dan pembuat obat Jerman, BioNTech, juga melaporkan data positif awal tentang kandidat vaksin gabungan.

Namun, menurut Rajan, kerusakan ekonomi yang sudah ditimbulkan sulit disembuhkan meskipun vaksin itu sudah bisa disebar pada kuartal IV tahun ini.

"Anda harus memvaksinasi banyak orang. Jadi, orang-orang paling awal akan merasa aman pergi ke restoran ramai mungkin akan pada pertengahan tahun depan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, tapi segalanya tidak akan berjalan sesuai rencana, "katanya.

Ekonomi diperkirakan beroperasi di bawah kapasitas penuh untuk beberapa waktu. Dia menjelaskan bahwa negara-negara industri akan memunculkan reaksi kebijakan yang besar atas hal itu, sedangkan pasar negara berkembang hanya sebagian kecil yang merespon itu.




(das/fdl)

Hide Ads