Perusahaan teknologi milik orang terkaya di Asia Mukesh Ambani, yakni Jio Platform mendapatkan suntikan dari Google senilai US$ 4,5 miliar setara Rp 65 triliun (kurs Rp 14.500). Dengan tambahan modal ini, Google mendapatkan 7,7% saham Jio.
Dikutip dari CNN, Kamis (23/7/2020) investasi ini bertujuan mengembangkan smartphone dan memperluas manfaat digitalisasi di India. Kini investasi dari Google meningkatkan nilai Jio menjadi US$ 58 miliar (Rp 848 triliun).
Google juga mengumumkan bahwa perusahaannya akan terus memperluas investasi di India. Termasuk investasi ekuitas, kemitraan, dan infrastuktur selama lima hingga tujuh tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya CEO Google Sundar Pichai telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan US$ 10 miliar (Rp 146 triliun) di India dengan tujuan memperluas jangkauan internet ke satu miliar orang di India. Namun, belum diketahui jelas apakah investasi Google di Jio Platforms bagian dari rencana itu.
Kini Jio telah mengumpulkan sekitar US$ 20 miliar (Rp 292 triliun) sejak April lalu dari investasi sejumlah perusahaan teknologi. Termasuk investasi dari Qualcomm, Intel, KKR, Silver Lake, Vista dan Mubadala. Bahkan Jio juga mendapatkan investasi dari Facebook senilai US$ 5,7 miliar (Rp 83 triliun) dan membuat Facebook mendapat 9,99% saham Jio.
Selama 15 tahun terakhir India menjadi pasar internet yang paling cepat berkembang. Negara itu memiliki 700 juta pengguna internet aktif. Tidak hanya Google dan Facebook, perusahaan besar seperti Amazon, Netflix, dan Twitter juga telah berinvestasi di India.
(fdl/fdl)