Dahlan Iskan Singgung Posisi Erick Thohir di Tim Pemulihan Ekonomi

Dahlan Iskan Singgung Posisi Erick Thohir di Tim Pemulihan Ekonomi

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 24 Jul 2020 06:15 WIB
Hari pertama bekerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mendatangi kantor Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk bersilaturahmi dan membicarakan program mengubah kondisi ibukota,  Jakarta (16/10). Mereka membeicarakan berbagai program seperti monorel, jalan layang, dan jalan tol khusus dari Bekasi ke Tanjung Priok. File/detikFoto.
Dahlan Iskan/Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta -

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) disoroti oleh Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan. Menurut Dahlan, orang-orang pilihan Jokowi sudah tepat.

Tapi menurutnya yang jadi pertanyaan orang adalah kekuatan yang dimiliki oleh tim tersebut.

"Tentu orang tetap melihat secara kritis: seberapa kuat posisi tim ini. Kuat dalam pengertian otoritasnya," kata Dahlan dikutip detikcom dari situs resminya disway.id, Rabu (23/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahlan menyebut posisi Erick Thohir di tim ini cukup memadai, tapi dirinya belum melihat apakah Menteri BUMN itu akan memiliki wewenang setinggi itu. Dia juga belum tahu senjata apa yang diberikan ke Erick untuk bisa memangkas birokrasi.

Lanjut dia, di atas Erick selaku ketua masih ada ketua, lengkap dengan wakil-wakil ketua. Mereka adalah para menko ditambah beberapa menteri terkait. Selaku ketua tertinggi yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Wakilnya adalah Menko Kemaritiman dan Investasi, Menko Polhukam, Menko PMK, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

ADVERTISEMENT

Dia menganalogikan kedudukan para Menko itu mirip dewan komisaris. Sedangkan Erick Thohir adalah dirutnya. Menurutnya tim ini bisa berjalan jika para menko tahu diri.

Mereka perlu mengalah dan tidak egois. Terutama tidak mudah tersinggung dan tidak mudah merasa dilangkahi.

"Tapi orang juga harus paham. Untuk bisa kerja cepat kadang harus lupa aspek menjaga perasaan. Itu yang selalu dikeluhkan orang-orang Singapura ketika masih bersama Malaysia," tambah Dahlan.

Dahlan pun menyebut Erick Thohir layaknya Perdana Menteri dalam tim ini. Lanjut ke halaman berikutnya.

Di tim tersebut Erick Thohir menduduki jabatan sebagai ketua pelaksana. Kemudian ada Ketua Satgas Penanganan COVID-19 yaitu Kepala BNPB Doni Monardo, dan Ketua Satgas PEN yaitu Wakil Menteri 1 BUMN Budi Gunadi Sadikin.

"Memang pembentukan tim ini seperti menempatkan Erick Thohir sebagai mirip perdana menteri. Tapi saya belum melihat apakah akan punya wewenang setinggi itu," kata Dahlan.

Erick perlu memperhatikan bahwa di atasnya masih ada ketua. Dahlan menilai Erick perlu bersikap dengan tepat. Namun para menko juga diimbau tak mudah tersinggung dan merasa dilangkahi.

"Maka sikap mengalah dan menekan ego di jajaran para menko tadi memang sangat menentukan. Kita pun ingat: jasa seseorang terhadap bangsa ini tidak hanya datang dari mereka yang memimpin. Tapi juga dari mereka yang mengalah," sebutnya.

Tapi Dahlan yakin bahwa Erick dan ketua satgas di bawahnya bisa menghindari konflik-konflik semacam itu.

"Misalnya ketika Tim Erick Thohir sering melapor langsung ke presiden. Atau presiden memanggil langsung Tim Erick Thohir. Saya lihat Erick Thohir punya kepribadian yang bisa menjaga kehormatan para senior itu. Demikian juga Budi Sadikin dan Doni Monardo. Tiga-tiganya bukan tipe orang yang potensial konflik," jelasnya.

Jadi, apakah tim Erick Thohir ini akan bisa berjalan?

"Seharusnya bisa. Kita ini orang baik-baik. Lihatlah menteri pertanian. Toh biasa-biasa saja. Meski presiden menunjuk menteri pertahanan sebagai penanggung jawab lumbung pangan di Kalteng," tambahnya.


Hide Ads